• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Jumat, 23 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Paradigma Miring Masyarakat terhadap Penderita Mental Illness

Mengangkat isu mental illness, film Kukira Kau Rumah mengisahkan penderita bipolar dan pentingnya dukungan lingkungan sekitar terhadap kesembuhannya dari penyakit tersebut

Redaksi SKM Amanat by Redaksi SKM Amanat
10 bulan ago
in Sinema
0

Baca juga

Bapakism, Warisan Era Orde Baru

Dualisme Keinginan Hidup Normal

Buah Simalakama Social Media

Mental illness, Kukira kau rumah, Resensi film kukira kau rumah, Kesehatan mental, Film gangguan mental
Tangkapan layar film Kukira Kau Rumah (Dok. Khusus).

Film Kukira Kau Rumah yang rilis pada 3 Februari 2022 kemarin menjadi ajang debut pertama Umay Shahab sebagai sutradara. Mengangkat isu mental illness atau kesehatan mental, film ini ramai diperbincangkan karena mengusung tema yang berbeda.

Film Kukira Kau Rumah mengangkat kisah seorang gadis bernama Niskala (Prilly Latuconsina) yang mengidap penyakit bipolar. Karena penyakit yang diidapnya, ayahnya selalu membatasi ruang geraknya. Bahkan, ayahnya pun melarangnya untuk kuliah.

Merasa terlalu dikekang oleh sang ayah, Niskala ingin membuktikan bahwa ia dapat beraktifitas layaknya orang biasa, meskipun harus tetap bergantung pada obat-obatan. Bersama kedua sahabatnya, Oktavianus (Raim Laode) dan Dinda (Shenina Cinnamon), Niskala diam-diam melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan.

Tujuan Niskala untuk kuliah tak lain adalah untuk membuktikan kepada ayahnya bahwa di Tengah penyakit mental yang dialami, ia tetap dapat berprestasi. Namun, tak disangka bahwa di bangku perkuliahan ia justru bertemu dengan Pram (Jourdy Pranata).

Pram digambarkan sebagai tokoh yang kesepian karena ayahnya meninggal ketika ia duduk di bangku SMP dan ibunya yang sibuk bekerja. Kehadiran Niskala membuat Pram menemukan warna baru dalam hidupnya. Di tengah kedekatan mereka, Pram tidak mengetahui bahwa Niskala adalah seorang penderita bipolar.

Dengan adanya Pram di hidup Niskala, ia merasa bahwa ada orang lain yang dapat melindunginya dari kekangan sang ayah. Namun, hal tersebut tak berlangsung lama ketika pada satu waktu orang tuanya mendapatinya sedang membawakan lagu di sebuah kafe bersama Pram. Tak disangka, pertemuan ini membuat ayahnya sangat murka dan memunculkan sisi lain Niskala.

Kesehatan Mental dan Moralitas Masyarakat

Kesehatan mental merupakan keseimbangan kondisi emosi, jiwa, dan psikis seseorang. Peristiwa-peristiwa kecil maupun besar yang terjadi dalam hidup baik yang langsung maupun yang tidak langsung juga dapat memengaruhi kualitas kesehatan mental seseorang.

Seperti pada film-film lainnya, emosi juga digunakan sebagai media penyelubung perspektif pandangan si pembuat “Ku Kira Kau Rumah”. Ketimbang menggunakan pematangan plot atau storrytelling layaknya Penyalin Cahaya yang bisa mengkolaborasikan komponen-komponen tersebut.

Banyak sekali jenis mental illness yang perlu kita ketahui, seperti stress, depresi, kecemasan, bipolar, dan lain sebagainya. Dalam film Kukira Kau Rumah, Niskala yang menderita penyakit bipolar dan dikekang oleh sang ayah, membutuhkan rumah untuk pulang. Dan ia menemukannya pada seorang Pram.

Gangguan bipolar sendiri adalah gangguan mental yang ditandai oleh perubahan suasana hati secara drastis. Gangguan ini dapat diderita seumur hidup sehingga mempengaruhi aktivitas penderita. Namun, pemberian obat-obatan dan psikoterapi dapat dilakukan penderita untuk menjalani aktivitasnya sehari-hari. Keberadaan orang-orang di sekitarnya juga dapat membantu penderita bipolar untuk mengontrol emosinya.

Dalam film Kukira Kau Rumah, Niskala yang perasaannya sangat sensitif tidak mendapat dukungan yang penuh dari keluarganya. Ia justru mendapat dukungan itu dari teman-temannya dan Pram. Sehingga, ketika orang tuanya melarangnya untuk dekat dengan Pram, ia merasa bahwa dunianya direnggut paksa dan ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Representasi keluarga Niskala yang diberikan kepada penonton sebagai salah satu contoh pihak yang dibuat seperti melebih-lebihkan nilai moral. Ayah Niskala yang terlalu mengekangnya karena keterikatan emosional ayah dan anak. Memberikan nilai moral tersendiri layaknya ayah-ayah di kehidupan nyata.

Moralitas yang dibangun Umay dalam film pertamanya ini agaknya menonjolkan dua pihak yang berkesinambungan, antara keterikatan moral dan pendefinisian “rumah” secara eksplisit. Dualisme dibangun dengan perbedaan pandangan ketara demi membangun suatu bentuk kepedulian komunal pada mereka yang mengalami masalah mental.

Sedikit berbeda dari pandangan Friedrich W. Nietzsche tentang moralitas musti diketahui dan dipahami oleh banyak orang. Ia melihat bahwa seleksi alam memberi pengaruh banyak dalam kehidupan. Yang lemah dan tak berdaya akan musnah oleh waktu.

Perihal kepentingan diri, Nietzsche menempatkan egoisme pada tingkat tertinggi dan bermoralitas tuan, berbeda dengan pandangan humanisme Abraham Maslow. Bagi Nietzsche, manusia egois adalah manusia yang dapat mentransformasi dirinya. Ia juga beranggapan bahwa golongan yang menganggap egoisme adalah hal yang buruk tergolong memiliki moralitas budak.

***

Di akhir film, terdapat sedikit kutipan puisi yang dibuat oleh Pram tentang Niskala. Puisi tersebut didapati Niskala pada buku harian Pram yang terdapat di kamarnya. Berikut kutipan puisinya.

Namanya Niskala

Dan dia bisa terbang

Gadis pertama di dunia yang bisa seperti itu

Setidaknya itu yang ia percaya

Dan kita yang melihatnya

Masih ingat dengan senyumannya yang menular itu?

Ternyata tangisnya pun juga

 

Judul: Kukira Kau Rumah

Pemeran: Prilly Latuconsina, Jourdy Pranata, Shenina Cinnamon, Raim Laode, Unique Priscilla, Kiki Narendra

Durasi: 1 Jam 30 menit

Production house: MD Pictures & Sinemaku Pictures

Sutradara: Umay Shahab

Produser: Prilly Latuconsina

Penulis naskah: Monty Tiwa, Umay Shahab, Imam Salimy

Rilis: 3 Februari 2022

Resentator: Novia Rizky Kamilulfalaah

Editor: Imamul M.

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: film gangguan mentalkesehatan mentalkukira kau rumahMental illnessresensi film kukira kau rumah
Previous Post

UKT, Momok dalam Dunia Pendidikan

Next Post

Sesat

Redaksi SKM Amanat

Redaksi SKM Amanat

Surat Kabar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Untuk mahasiswa dengan penalaran dan takwa.

Related Posts

Bapakism, Resensi film Autobiography, Autobiography, Bapakism orde baru, Budaya Bapakism
Sinema

Bapakism, Warisan Era Orde Baru

by Naili Zumna Hidayah
4 September 2024
0

...

Read more
Keinginan Hidup, Keinginan hidup normal, Film Sleep Call, Resensi film Sleep Call, Film mental health, 

Dualisme Keinginan Hidup Normal

2 Agustus 2024
Social media, The Social Dilemma, Film The social dilemma, Resensi The social dilemma, Dampak sosial media, Bahaya media sosial

Buah Simalakama Social Media

23 Juni 2024
The Dark Knight, Resensi film joker, Film Nolan, The Dark Knight 2008, Film The dark Knight

Kebebasan Absolut dalam Nihilisme Joker

7 Mei 2024
Poster Film Aum!

Recall Reformasi Melalui Mockumentary

18 Januari 2024

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Aji Ikhwanul Yunus, Beasiswa Djarum, Beasiswa Djarum UIN Walisongo, Sosialisasi Beasiswa Djarum, Beasiswa UIN Walisongo

Aji Ikhwanul Yunus Bagikan Keuntungan Menjadi Beswan Djarum

15 Mei 2025
may day, aksi may day, peringatan hari buruh, demo buruh, demo buruh semarang

Peringati May Day, Buruh Berharap Aspirasinya Didengar dan Diselesaikan

2 Mei 2025
laut, sastra soeket teki, puisi soeket teki, skm amanat, puisi skm amanat

Laut

27 April 2025
aji semarang, dema fdk, talkshow dema fdk, fdk uin walisongo, uin walisongo, aris mulyawan

Ketua AJI Semarang Ingatkan Pentingnya Informasi Akurat bagi Seorang Jurnalis

6 Mei 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend