Setiap orang yang sedang menjalin hubungan percintaan tentu mendambakan hubungan yang sehat dan harmonis. Namun, adakalanya terjadi permasalahan yang dapat memicu sebuah pertengkaran antar pasangan. Pertengkaran dalam suatu hubungan merupakan suatu hal yang pasti terjadi, tetapi ada yang harus kita waspadai dalam pertengkaran di suatu hubungan, yaitu Abusive Relationship.
Dilansir dari hellosehat.com, Abusive Relationship adalah suatu pola atau perilaku kekerasan dalam suatu hubungan yang digunakan untuk membentuk kuasa dan kendali terhadap pasangan. Perilaku kekerasan tersebut dapat berupa ancaman, isolasi dan intimidasi baik secara emosional, finansial, seksual, maupun fisik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Weis K. G.dan Stemple & Meyer, perempuan cenderung lebih sering menjadi korban kekerasan dalam suatu hubungan, tetapi tak menutup kemungkinan bahwa laki-laki juga dapat menjadi korban dalam suatu hubungan.
Hal ini diperkuat dengan catatan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) yang menyebutkan bahwa terdapat 338.496 laporan kasus kekerasan berbasis gender (KBG) terhadap perempuan pada tahun 2021. Jumlah ini meningkat 50% dari laporan pada tahun 2020 yang berjumlah 266.062 kasus.
Ciri-Ciri Abusive Relationship
Mengenal tanda-tanda perilaku abusive relationship merupakan hal yang penting karena tanpa disadari perilaku tersebut dapat menimbulkan dampak yang merugikan bagi diri sendiri. Berikut beberapa jenis perilaku abusive yang harus kita waspadai.
1. Emotional Abuse
Suatu keadaaan ketika pasangan kerap mengancam, menghina, bahkan mengontrol akan segala hal dengan tujuan untuk menjatuhkan harga diri dan memaksa agar kita selalu bergantung kepadanya. Menurut ahli psikoterapi Susan Forward, Emotional Abuse sering kali tidak terlihat dan tersembunyi di balik sebuah hubungan sehingga sulit bagi orang lain untuk mengenalinya. Namun, kita harus jeli dan menyadari hal ini agar tak berada dalam hubungan abusive.
2. Sexual Abuse
Anasthasia Citra inisiator @salingjaga.id dalam pemaparannya mengatakan bahwa Sexual Abuse adalah perilaku apapun yang menekan atau memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan secara seksual. Menurutnya, perilaku ini dapat menyebabkan seseorang menjadi mudah marah, mengalami gangguan tidur, gelisah, cemas serta frustasi. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, korban sexual abuse dapat mengalami stres hingga mengalami post traumatic stress disorder (PTSD).
3. Physical Abuse
Kekerasan pada fisik merupakan salah satu dari beberapa tanda Abusive Relationship. Menurut Grethemor S H & Jim Aage kekerasan fisik adalah kekerasan yang melibatkan kontak langsung dan dimaksudkan untuk menimbulkan perasaan intimidasi, cedera, penderitaan fisik lain, atau kerusakan tubuh. Jika pasangan kerap memukul, mendorong, bahkan menendang tubuh kita, sudah sepatutnya kita waspada dan mempertimbangkan kelanjutan dari hubungan tersebut.
4. Financial Abuse
Segala hal yang berkaitan dengan finansial atau keuangan merupakan hal yang sangat sensitif. Financial Abuse adalah suatu tindakan yang kurang menyenangkan dan melibatkan perekonomian seperti mengatur keuangan pasangan, meminta dibelikan barang-barang ke pasangan dengan paksaaan, atau bahkan membeli sesuatu dengan uang pasangannya tanpa izin.
Dari beberapa bentuk abusive di atas, dampak negatif yang paling nyata adalah dari Physical Abuse. Kerugian fisik tersebut dapat berupa rasa sakit di area tubuh.
Coba kita bercermin dengan hubungan yang sedang dijalani adakah salah satu bentuk abusive relationship? Jika “iya”, tidak ada ruginya untuk mengakhiri hubungan yang diimpikan harmonis itu.
Penulis: Alvi Ainal Mardiyah