Amanat.id- Paper Mob menjadi serangkaian kegiatan dari Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo yang menampilkan gambar, pola, dan tulisan berbentuk visual.
Sejak hari terakhir kegiatan PBAK UIN Walisongo, Minggu (11/8) hingga kini menjelang dua bulan lamanya paper mob tersebut belum juga dipublikasikan.
Mengetahui hal tersebut, mahasiswa baru Program Studi (Prodi) Pendidikan Kimia, Rendi (nama samaran) mengaku kecewa karena dalam proses pembuatan paper mob tersebut tidaklah mudah.
“Kecewa, ketika membuat video paper mob itu sampai ada yang pingsan,” ujarnya, Rabu (9/10).
Ia juga mengatakan seharusnya Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo dapat mendengarkan aspirasi-aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa
“Kami hanya mahasiswa biasa, tapi kami juga punya aspirasi yang ingin disampaikan,” tutupnya.
Begitu juga dengan mahasiswa baru Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Faith Amelia Putri mengatakan pihak DEMA UIN Walisongo seharusnya lebih jelas dalam memberikan informasi.
“Pihak DEMA UIN Walisongo mungkin bisa lebih transparan dalam menyampaikan informasi,” imbuhnya.
Sambungnya, pihak DEMA UIN Walisongo dapat mengklarifikasi secara terbuka di forum diskusi jika hingga akhir semester ini video tersebut belum juga dipublikasi.
“Jika sampai akhir semester video belum juga di-upload, saya menyarankan untuk mengajukan permintaan klarifikasi melalui forum diskusi kampus,” ucapnya.
Mahasiswa baru Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI), Andrean (nama samaran) berpendapat bahwa panitia paper mob PBAK UIN Walisongo 2024 masih belum profesional.
“Dari panitia harusnya bisa profesional,” katanya.
Akibatnya, sambung Andrean, panitia PBAK UIN Walisongo 2024 telah gagal karena dalam prosesnya melibatkan ribuan mahasiswa.
“Dengan peserta yang ribuan, saya boleh katakan panitianya gagal total,” ucapnya.
Adapun ketika tim Amanat.id mencoba meminta keterangan terkait belum rilisnya video paper mob PBAK UIN Walisongo 2024 kepada Ketua Pelaksana Dwiki Ahkam Maulana, dirinya mengarahkan untuk langsung mengonfirmasi kepada Ketua DEMA UIN Walisongo.
“Silakan konfirmasi ke Ketua DEMA langsung,” ujarnya, saat diwawancarai oleh tim Amanat.id melalui WhatsApp, Selasa (8/10).
Sementara itu, saat meminta keterangan pada Koordinator Tim Kreatif PBAK UIN Walisongo 2024, Isra mengatakan bahwa dirinya belum dapat menginformasikan dengan jelas terkait hasil paper mob karena kesibukannya bekerja.
“Sabar yah kalau mau nunggu. Lagi kerja, posisi lagi tidak di Semarang,” ucapnya, Selasa (8/10).
Tim Amanat.id juga berusaha menghubungi Ketua dan Wakil Ketua Dema UIN Walisongo untuk memintai keterangan melalui WhatsApp sejak, Selasa (8/10) tapi tak kunjung digubris. Di hari yang sama juga kami mencoba mendatangi kantor DEMA di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Walisongo tapi kosong.
Hingga pada akhirnya, Kamis (10/10) tim Amanat.id berkesempatan menemui Ketua DEMA UIN Walisongo, Bagas Adi Putra secara langsung di Kantin Kampus 3. Dirinya menyatakan bahwa video paper mob sedang dalam tahap proses publikasi.
“Terkait paper mob, masih dalam proses publikasi,” ucapnya.
Saat ditanyai terkait kapan video paper mob akan dipublikasi, dirinya menyatakan belum dapat memberikan kepastian.
“Aku belum bisa memberikan kepastiannya,” ujarnya.
Dirinya juga menanggapi kekecewaan mahasiswa baru terhadap video paper mob yang belum kunjung rilis, Bagas menyatakan hal itu akan menjadi evaluasi bagi panitia.
“Itu akan jadi evaluasi kita,” tutupnya.
Reporter: Moehammad Alfarizy
Editor: Gojali