Amanat.id- Mahasiswa Baru Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali meriahkan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2024 dengan 17 formasi paper mob di Lapangan Utama Kampus 3, Jumat (9/8/2024).
Koordinator Tim Kreatif PBAK UIN Walisongo 2024, M. Isra Oktavianto menuturkan bahwa formasi paper mob PBAK 2024 mengusung tema “Pendidikan untuk Kemanusiaan dan Peradaban”.
“Tema paper mob tahun ini tidak jauh dengan tema besar kita, yakni Pendidikan untuk Kemanusiaan dan Peradaban,” jelasnya.
Isra juga menjelaskan bahwa proses penyusunan formasi paper mob 2024 kurang dari dua minggu.
“Waktu penyusunan paper mob cukup singkat dan dengan melewati beberapa kendala,” ucapnya.
Lanjutnya, kendala tersebut berupa mood dari para anggota karena kelelahan mengejar deadline.
“Kendalanya itu naik turunnya mood dari tim kreatif, karena kami kerja dari siang sampe malem,” ucapnya.
Ia pun merasa puas dengan penampilan paper mob PBAK UIN Walisongo 2024.
“Saya merasa puas sekali ketika menginstruksikan paper mob, karena kesalahan warna terminimalisir dan mahasiswa yang lemas juga sudah diatasi,” sambungnya.
Anggota Tim Kreatif PBAK 2024, Kaswaty Putri berharap agar paper mob tahun berikutnya bisa lebih kreatif lagi.
“Paper mob tahun depan konsepnya lebih kreatif lagi, panitianya juga lebih banyak dan totalitas,” ucapnya.
Mahasiswa baru Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo, Aurel Restu Jofika mengaku bahwa kegiatan paper mob menyenangkan, meskipun prosesnya lama, di tengah cuaca panas.
“Panas dan lama karena ada beberapa kali mahasiswa yang salah mengangkat warna, tapi seru banget,” jelasnya.
Mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI), Kafaka Ainun Irsyan mengatakan bahwa kesalahan dalam pelaksanaan paper mob adalah hal yang lumrah.
“Acara tadi sangat seru membuat saya senang, kalau ada yang salah itu hal yang lumrah dan wajar,” ucapnya.
Reporter: Nurjanah
Editor: Eka R.