Amanat.id- Setelah satu semester menunggu kabar pelaksanaan Pre-Test TOEFL dan IMKA untuk angkatan 23, Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengumumkan jadwal pelaksanaannya di website resmi ppb.walisongo.ac.id, Selasa (24/9/2024).
Adapun pelaksanaan Pre-Test TOEFL akan dimulai pada 2 Oktober 2024 hingga 11 Juni 2025 sementara Pre-Test IMKA dimulai pada 1 Oktober 2024 hingga 2 Juni 2025.
Dibagi ke dalam 80 kelompok yang masing-masing kelompoknya dilakukan dalam 2 sesi, tes TOEFL dan IMKA dilakukan secara offline di Aula PPB sesuai dengan jadwalnya.
Berikut ketentuan pelaksanaan ujian Pre-Test TOEFL dan IMKA untuk angkatan 2023:
- Periksa nama, NIM, fakultas, program studi dan jadwal ujian
- Peserta wajib hadir 30 menit sebelum ujian dimulai
- Peserta wajib membawa:
– Kartu Peserta yang dicetak dari https://sim-ppb.walisongo.ac.id/
– Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
– Alat tulis (pensil 2B, penghapus, dan rautan) - Peserta diwajibkan berpakaian rapi dan sopan
- Jika terdapat kesalahan data atau pertanyaan terkait pelaksanaan ujian, dapat menghubungi Sekretariat PPB UIN Walisongo
Kepala PPB UIN Walisongo, Daviq Rizal membenarkan bahwa pelaksanaan tes TOEFL dan IMKA akan diadakan secara offline.
“Mulai tahun 2024 tes akan dilaksanakan secara offline,” jelas Daviq saat diwawancarai di kantornya, Senin (24/9).
Lanjutnya, kebijakan tes secara offline sedang diterapkan dan perlahan menghapus kebijakan tes secara online.
“Pelan-pelan saya hapuskan kebijakan tes online. Dimulai dari pelaksanaan tes untuk tingkat sarjana secara offline,” katanya.
Pasalnya, sambung Daviq, pelaksanaan tes yang dilakukan secara online rawan akan adanya kecurangan.
“Pelaksanaan tes secara online itu rawan perjokian,” paparnya.
Daviq berharap agar mahasiswa dapat lulus tes TOEFL dan IMKA dengan baik karena kualitasnya dari pada harus curang.
“Kami berharap mahasiswa dapat lulus tes dengan kualitas yang baik tanpa curang,” ucapnya.
Menanggapi informasi terkait pelaksanaan Pre-Test TOEFL dan IMKA, mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Haji dan Umroh, Luqyana Durrotun Nafisah mengaku senang mendapat informasi yang sangat ia tunggu.
“Sangat senang mendengar informasi ini, sudah lama menunggu kepastian tentang adanya tes IMKA dan TOEFL,” katanya, Rabu (25/9).
Luqyana menerangkan bahwa mahasiswa angkatan 2023 mendapat mata kuliah bahasa Arab dan Inggris dapat membantu sebagai persiapan menghadapi tes TOEFL dan IMKA.
“Secara umum mahasiswa angkatan 2023 mendapatkan mata kuliah bahasa Arab dan Inggris, tentunya itu sangat dibutuhkan untuk pembekalan tes tersebut,” jelasnya.
Senada dengan Luqyana, mahasiswa jurusan Matematika, Adi Setiawan merasa terbantu dengan adanya informasi yang diberikan.
“Informasi tersebut sangat membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri,” tuturnya, Rabu (25/9).
Meskipun informasi terkait pre-test sudah diberikan, Adi masih kebingungan dengan teknis pengerjaan tes TOEFL dan IMKA.
“Saya masih bingung dengan teknis pengerjaannya, atau hal itu akan dijelaskan ketika pre-test,” ucapnya.
Adi juga menyebut bahwa adanya tes TOEFL dan IMKA dapat menjadi tolok ukur dari hasil pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris dan Arab.
“Tes ini juga dapat menjadi tolok ukur hasil pembelajaran mahasiswa pada mata kuliah bahasa Inggris dan Arab,” jelasnya.
Dengan adanya kebijakan baru berupa pre-test offline, Adi harap hal tersebut dapat mengurangi tingkat kecurangan dalam tes.
“Semoga tes secara offline ini dapat mengurangi tingkat kecurangan seperti adanya joki dan sebagainya,” tutupnya.
Reporter: Dwi Endang (Cakruma SKM Amanat 2024)
Editor: Azkiya Salsa Afiana