
Amanat.id– Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) merupakan fakultas kedua tertua yang memiliki empat dari lima Program Studi (Prodi) di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo yang sudah terakreditasi Unggul tahun 2025, Jumat (21/3/2025).
Adapun jalur penerimaan untuk mahasiswa baru FDK UIN Walisongo Semarang, yaitu:
- Jalur SNBP
- Jalur SPAN-PTKIN
- Jalur UM-PTKIN
- Jalur Ujian Mandiri
- Jalur Mandiri Prestasi
FDK UIN Walisongo memiliki lima Prodi S1, yaitu:
Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI)
Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 6330/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/X/2024, Prodi BPI UIN Walisongo memiliki akreditasi Unggul yang berlaku hingga 30 Desember 2025.
Prodi BPI UIN Walisongo berfokus pada pengembangan dakwah di bidang penyuluhan konseling dan psikoterapi. Serta mempelajari dasar-dasar kerohanian Islam yang ditujukan kepada individu atau kelompok kecil untuk membantu menyelesaikan masalah.
Prospek kerja lulusan BPI ialah sebagai penyuluh agama islam, bekerja di Kementerian Sosial sebagai penyuluh sosial atau pendamping sosial, serta memiliki peluang menjadi guru bimbingan konseling maupun pembimbing rohani di rumah sakit.
Ketua Jurusan (Kajur) BPI UIN Walisongo, Ema Hidayanti menjelaskan metode dakwah dari Prodi BPI berfokus untuk menyelesaikan masalah.
“Metode dakwah BPI berfokus pada individu atau kelompok kecil untuk membantu menyelesaikan masalah, perubahan perilaku, proses advokasi sampai seseorang yang kita bimbing menjadi berubah perilakunya,” ujarnya, Kamis (20/3).
Ia juga mengatakan penyuluhan hingga psikoterapi menjadi fokus dakwah dari Prodi BPI.
“Konsentrasi BPI berfokus pada pengembangan dakwah di bidang bimbingan penyuluhan konseling dan psikoterapi, juga mempelajari dasar-dasar keperawatan rohani Islam karena nantinya bisa menjadi pembimbing rohani,” tuturnya.
Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Prodi KPI UIN Walisongo memiliki akreditasi Unggul hingga 30 Desember 2025 berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 6420/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/X/2024.
Prodi KPI UIN Walisongo Semarang memiliki tujuan mengembangkan pemahaman dan keterampilan komunikasi dalam konteks Islam. Pada Prodi KPI, mahasiswa dibekali prinsip-prinsip komunikasi dan penyiaran berdasarkan nilai-nilai Islam yang mana memiliki tiga konsentrasi utama di dalamnya yakni Jurnalistik, Penyiaran, dan Public Relation (PR).
Prodi Manajemen Dakwah (MD)
Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 6421/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/X/2024, Prodi MD UIN Walisongo memiliki akreditasi Unggul yang berlaku hingga 1 April 2025.
Pada Prodi MD, mahasiswa akan mempelajari tentang pengelolaan lembaga dakwah dan organisasi Islam mencakup ilmu manajemen, manajemen dakwah, audit, sumber daya manusia, serta perilaku dan budaya organisasi.
Kajur Prodi MD UIN Walisongo, Dedy Susanto mengatakan mahasiswa MD akan mempelajari tiga bidang utama.
“Dalam Manajemen Dakwah, mahasiswa mempelajari konsep kepariwisataan berbasis nilai Islam, termasuk pariwisata religi, pengelolaan destinasi syariah, dan psikologi pelayanan,” katanya saat diwawancarai tim Amanat.id, Kamis (20/3).
Deddy juga menambahkan lulusan Prodi MD dapat bekerja di berbagai bidang.
“Alumni MD ada sekitar 40 orang yang diterima sebagai penghulu di tahun 2024. Hal ini tentunya sesuai dengan rencana MD ke depan agar bisa menghantarkan alumninya untuk bekerja sesuai bidang keahlian dan kompetensi, juga di luar dari kompetensi tersebut,” ujarnya.
Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)
Prodi PMI UIN Walisongo memiliki akreditasi Unggul hingga 15 Desember 2025 berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 6322/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/X/2024.
Prodi PMI berfokus pada pengajaran keilmuan tentang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Islam sehingga menghasilkan lulusan yang dapat mengabdi kepada masyarakat dengan mengembangkan kerjasama di berbagai Lembaga dalam skala lokal, regional, nasional, dan internasional pada bidang Pengembangan Masyarakat Islam.
Kajur PMI UIN Walisongo, Agus Riyadi menjelaskan lulusan PMI memiliki peluang karir yang luas, terutama dalam sektor sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Prospek kerja lulusan Prodi PMI cukup luas, di antaranya sebagai pendamping atau pemberdaya masyarakat serta berpeluang bekerja di BUMN dan lembaga zakat lainnya seperti Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, serta Baznas,” titahnya saat diwawancarai tim Amanat.id, Jumat (21/3).
Agus menambahkan terdapat program unggulan pada Prodi PMI, yaitu Sekolah Pemberdayaan Masyarakat.
“Adanya Sekolah Pemberdayaan Masyarakat yang mana diwajibkan bagi mahasiswa PMI sebagai bekal dalam memberikan fasilitas dan penyuluhan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Prodi Manajemen Haji dan Umroh (MHU)
Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 2583/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2021 Prodi MHU UIN Walisongo Semarang memiliki akreditasi B yang berlaku hingga 28 April 2026.
Pada Prodi MHU, mahasiswa dibekali mata kuliah yang berfokus pada haji dan umroh, di antaranya Manajemen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Metode Bimbingan Manasik Haji, dan Studi Kebijakan Haji dan Umroh.
Kajur MHU UIN Walisongo, Abdul Rozaq menjelaskan Prodi MHU berfokus pada tata kelola penyelenggaraan ibadah haji.
“Prodi MHU mempelajari tata kelola penyelenggaraan ibadah haji, baik dari bidang pembimbingan maupun manajemen yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta”, ucapnya Jumat, (21/3).
Abdul Rozaq memaparkan lulusan MHU akan mendapatkan empat kemampuan utama dalam bidang haji.
“Menjadi pembimbing ibadah haji atau umroh, memiliki keterampilan manajerial dalam biro atau lembaga perjalanan haji dan umroh, dapat mengelola ibadah haji di Kementerian Agama serta memiliki bekal dalam tata kelola keuangan haji yang berkaitan dengan tugas dan fungsi BPKH,” tambahnya.
Ia menuturkan bahwa Prodi MHU memiliki program unggulan yang memiliki peluang besar dalam membuka lapangan pekerjaan.
”Kami memiliki program KKN Internasional yang mana mahasiswa diharapkan memiliki pengalaman langsung dalam membimbing ibadah haji maupun mengelola travel atau biro ibadah haji umroh sebagai bentuk praktek pengalaman profesi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan lulusan MHU memiliki peluang yang besar bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
”Dari fenomena awal puasa bulan Ramadhan tahun ini, dapat menunjukkan besarnya minat jamaah Indonesia yang bepergian ke Mekkah dan Madinah, sehingga lulusan MHU memiliki peluang besar, serta mahasiswa dapat menjadi ASN di Kementerian Haji yang sedang diwacanakan,” tutupnya.
Reporter: Usman dan Alia Septi Refalina
Editor: Azkiya S.A.