• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, 7 Februari 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Blunder Tirto dan Kedewasaan Kita dalam Bermedia

Iin Endang Wariningsih by Iin Endang Wariningsih
4 tahun ago
in Artikel, Opini
0
Ilustrasi tirto.id (sumber: www.tirto.id)

Di timelime media sosial saya, mendadak ramai hujatan terhadap akun milik tirto.id, baik di Instagram, Facebook, maupun Twitter. Hujatan itu dipicu, atas unggahan meme di media sosialnya yang mengomentari ucapan cawapres 01 dan 02, Minggu 17 Maret 2019.

Tirto.id sempat mengunggah  potongan pernyataan cawapres 01, Ma’ruf Amin mengenai kalimat “zina bisa dilegalisir” dengan tirto.id memberi meme “setahu saya yang bisa dilegalisir ijazah pak”. Lalu, postingan lain adalah secuil pernyataan dari Sandiago Uno “Kami akan menghapuskan UN,” dijadikan meme dengan imbuhan “Eh…? kirain apus NU,”.

Postingan ini lantas menyulut reaksi dari berbagai pihak. Postingan yang dirasa ‘sensitif’ ini lantas dihapus oleh tirto.id karena dianggap tidak perlu dan hasil dari keteledoran redaksi. Untuk menghentikan hujatan tersebut, sekitar pukul 09.00 pagi, tirto.id menyampaikan permintaan maaf beriring klarifikasi.

Banyak pihak yang menilai apa yang dilakukan tirto.id merupakan sifat ksatria, lantaran berani mengakui kesalahan. Namun, tak sedikit masyarakat pula yang hujatannya semakin menjadi-jadi, dengan berbagai tudingan. Seperti yang ditulis oleh akun twitter  @permen_sugus yang mengutarakan, “kirain @TirtoID media yang independen dan berakal waras, eh taunya setali tiga uang sama kampret…,”.

Anggapan tirto.id adalah media sampah juga banyak diutarakan oleh warganet, seperti akun twitter @T_jail yang menulis, “lebih baik tutup nich akun….sampah,”.

Baca juga

Pergeseran Makna Cancel Culture di Media Sosial

Ngeri-Ngeri Sedap: Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga

Bahaya Flexing di Media Sosial

Lalu, pertanyaannya, benarkah tudingan yang kini dialamatkan warganet terhadap media daring tirto.id?

Sebagai media daring yang lahir pada 2016, tirto.id hadir dengan berbagai inovasi. Infografik menjadi kekuatan utama media ini. Sajian infografik yang menarik mendukung tirto.id menjadi media daring yang banyak dirujuk masyarakat. Bahkan, jika dicermati, tirto.id berani melawan arus media daring waktu itu, yang hanya mengandalkan kecepatan, tanpa anilis mendalam. Jurnalisme presisi (data) begitu ditekankan dalam setiap produk jurnalistik media ini.

Tirto.id juga sering menghadirkan pembahasan yang pada akhirnya menjadi tren di tengah masyarakat, diantaranya soal generasi milenial, body shaming, dan lain sebagainya. Dalam konteks ini, pantaskah tirto.id disebut sebagai media sampah?

Polarisasi cara pandang

Hujatan selanjutnya yang santer mengalir adalah tirto.id medianya kampret. Analisis ini terlalu akrobatik dan gegabah. Jika kita cermati misalnya, dalam tulisan-tulisan tirto.id seusai debat Capres pada 17 Februari 2019 lalu, media ini mencoba menjaga netralitas dengan membahas dua capres secara berimbang. Tentu, dengan data dan fakta yang gamblang ditunjukkan.

Pada kubu 01, tirto.id memuat tulisan berjudul “Prabowo dalam Debat Kedua: Nihil Data, Gagap, Memercik Muka Sendiri,” yang terbit pada 18 Februari 2019. Lalu, media ini juga membuat  infografik untuk mengomentari pihak petahanan yang gagap dalam mengelola infrastruktur dalam tulisan yang berjudul “Masalah Infrastruktur yang Tak Diungkap dalam Debat Kedua Capres”.

Justifikasi bahwa tirto.id adalah media kampret, sebenarnya erat kaitannya dengan cara pandang masyarakat kita kini, yang telah terpolarisasi. Jika mengkritik kubu Jokowi maka dicap sebagai kampret dan jika mengkritik kubu Prabowo maka dicap sebagai cebong. Sesat pikir yang keterlaluan kronis ini, ternyata juga diterapkan dalam memandang blunder yang dilakukan oleh tirto.id.

Penulis: Iin E.W.
Editor: Sigit A.F.

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: blunder tirtoopini mahasiswatirto.id
Previous Post

Lagi, Menwa Raih Juara di Ajang 11K Solo Open UNS 2019 Tingkat Nasional

Next Post

Berbekal Tekad, Alfayn Raih Juara Pidato Bahasa Arab Tingkat Nasional

Iin Endang Wariningsih

Iin Endang Wariningsih

Related Posts

cancel culture di media sosial
Artikel

Pergeseran Makna Cancel Culture di Media Sosial

by Redaksi SKM Amanat
6 Desember 2022
0

...

Read more
ngeri-ngeri sedap komunikasi anak dan orang tua

Ngeri-Ngeri Sedap: Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga

1 Desember 2022
flexing di media sosial

Bahaya Flexing di Media Sosial

13 November 2022
perdebatan di media sosial

Saat Celetukan Ringan di Media Sosial Menjadi Perdebatan Panjang

2 November 2022
cancel culture

Maraknya Tren “Cancel Culture”; Seberapa Parahkah?

31 Oktober 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Wisuda UIN Walisongo

Kantongi Berbagai Respon atas Diundurnya Jadwal Wisuda UIN Walisongo 

20 Januari 2023
Pelantikan DEMA UIN Walisongo

Studium General DEMA UIN Walisongo, Aziz Hakim Bahas Implementasi Mahasiswa Aktivis

1 Februari 2023
Jurnalisme Data UIN Walisongo

Pentingnya Jurnalisme Data, Amcor UIN Walisongo Fasilitasi LPM untuk Ikut Pelatihan

31 Januari 2023
pentingnya jurnalisme data

Jurnalisme Data dalam Bercerita

30 Januari 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend