
Amanat.id– Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo berdampak juga pada pemotongan anggaran program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan dana Organisasi Mahasiswa (Ormawa), Minggu (16/3/2025).
Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Ahmad Muzni Muis menyebutkan mahasiswa tidak setuju dengan sistem alokasi anggaran KKL.
“Terkait dengan sistematika pengalokasian dana untuk KKL, dari pihak mahasiswa masih sedikit berat menerimanya,” ujarnya, Minggu (16/3).
Ia menegaskan bahwa mahasiswa keberatan dengan pemotongan subsidi anggaran KKL.
“Mahasiswa keberatan dengan tambahan dana KKL. Dana subsidi dari kampus yang harusnya 1,3 juta terkena efisiensi menjadi 1 juta,” tegasnya.
Muis juga meminta transparansi mengenai nominal anggaran untuk Ormawa.
“Dana kemahasiswaan FITK sampai detik ini belum juga diketahui berapa nominalnya, sehingga menghambat berbagai kegiatan,” tuturnya.
Menyoroti hal yang sama, Ketua SEMA Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Akhmad Masykuri mengatakan mahasiswa terbebani dengan pemotongan anggaran KKL.
“Kegiatan KKL yang anggaranya dipangkas dari sebelumnya 1,2 juta per mahasiswa dipangkas hanya jadi 1 juta,” ujar Masykuri.
Ia mengatakan mahasiswa FSH meminta agar KKL dilaksanakan di Bali, akan tetapi terkendala karena efisiensi.
“Mahasiswa FSH sebelumnya meminta untuk pelaksanaan KKL di Bali, tapi tidak bisa karena ada efesiensi anggaran,” katanya.
Jakarta, sambungnya, menjadi pilihan pengganti yang dapat dilakukan karena adanya efisiensi anggaran.
“Lokasi KKL dipindah ke Jakarta dengan pertimbangan aspek akademik juga,” paparnya.
Lanjutnya, SEMA FSH juga akan memperjuangkan anggaran Ormawa yang terdampak efisiensi.
“Poin lain yang mungkin nanti kami perjuangkan itu mengenai anggaran untuk Ormawa yang dipangkas,” katanya.
Ia menuturkan bahwa birokrasi fakultas sudah melakukan transparansi mengenai alokasi anggaran Ormawa.
“Dari pihak Wakil Dekan (WD) II sudah menjelaskan sedemikian detail mengenai transparansi anggaran,” imbuhnya.
Masykuri menegaskan bahwa audiensi tersebut akan disampaikan kepada SEMA-U.
“Hasil audensi tersebut akan kami teruskan ke SEMA-U agar hasilnya bisa disampaikan ke pihak rektorat,” tutupnya.
Reporter: Makrufiyah
Editor: Moehammad Alfarizy