
Amanat.id- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Semarang, Jawa Tengah yang memiliki delapan fakultas, di mana salah satunya adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Kamis (13/3/2025).
FISIP berdiri pada tahun 2015 bersamaan dengan peralihan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo menjadi UIN Walisongo. FISIP UIN Walisongo memiliki dua Program Studi (Prodi) Strata-1 (S1), yaitu Sosiologi dan Ilmu Politik.
Prodi Sosiologi
Pada Prodi Sosiologi, mahasiswa akan mempelajari tentang paradigma sosiologi, patologi sosial, teori perubahan sosial, teori sosiologi klasik hingga praktik pengorganisasian sosial.
Berdasarkan SK Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 4858/SK/BAN-PT/AK/S/VII/2024, Program Studi Sosiologi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo dinyatakan memenuhi syarat Akreditasi Unggul. Akreditasi tersebut berlaku sampai dengan 2 Juli 2029.
Prodi Ilmu Politik
Prodi Ilmu Politik UIN Walisongo juga dinyatakan memenuhi syarat Akreditasi Unggul yang berlaku sampai dengan 2 Juli 2029 berdasarkan SK Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 4857/SK/BAN-PT/Ak/S/VII/2024.
Dalam Prodi Ilmu Politik mahasiswa akan mempelajari tentang aspek-aspek politik, seperti sistem pemerintahan dan kebijakan publik. Beberapa mata kuliah akan didapatkan juga oleh mahasiswa, seperti Teori Politik, Politik Global, Partai Politik, dan Studi Demokrasi.
Adapun jalur penerimaan mahasiswa baru FISIP UIN Walisongo 2025 diantaranya:
1. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
2. Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)
3. Seleksi Jalur Mandiri Prestasi Kerjasama
4. Jalur Nilai UTBK
5. Jalur Internasional
Wakil Dekan (WD) III FISIP UIN Walisongo, Parmudi menyampaikan dalam penerimaan mahasiswa baru tahun 2025 masing-masing prodi menyiapkan 120 kuota.
“Untuk penerimaan mahasiswa baru di tahun 2025, FISIP UIN Walisongo menargetkan sebanyak 240 kuota, dengan masing-masing prodi menyediakan 120 kuota,” ucapnya saat diwawancarai, Rabu (12/3).
Parmudi mengatakan lulusan Prodi FISIP UIN Walisongo memiliki prospek kerja di berbagai instansi.
“Adapun lulusannya memiliki prospek kerja di berbagai instansi, di antaranya ada bekerja di DPRD DKI Jakarta, BNPT, FIF Group Grobogan, Indonesian Parliamentary Center, dan lainnya,” katanya.
Mahasiswa Prodi Sosiologi UIN Walisongo, Sindi Sintia mengatakan prodinya memiliki fasilitas yang lengkap dengan dosen-dosen berkualitas.
“Prodi Sosiologi memiliki fasilitas yang lengkap dan dosen berkualitas karena telah terakreditasi unggul, sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang mendukung,” tuturnya saat diwawancarai, Kamis (13/3).
Mahasiswa Prodi Ilmu Politik UIN Walisongo, Muhammad Munadi Jamil menjelaskan prodinya juga mempelajari politik dalam sudut pandang Islam.
“Prodi Ilmu Politik UIN Walisongo tidak hanya belajar politik secara umum, namun juga sistem politik dari sudut pandang Islam,” jelasnya.
Ia mengatakan, FISIP UIN Walisongo juga menjalin kolaborasi dengan SINO Nusantara.
“Selain itu, FISIP UIN Walisongo juga menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan beberapa instansi lain, salah satunya dengan SINO Nusantara, yaitu lembaga yang berdedikasi untuk memperkuat hubungan dan pemahaman antara Indonesia dengan Tiongkok,” ujarnya.
Reporter: Meyra Karunia Putri
Editor: Azkiya S.A.