
Amanat.id– Efisiensi Anggaran yang dilakukan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo berdampak pada Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara dan Internasional tahun 2025, Sabtu (15/3/2025).
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Akhmad Arif Junaidi mengatakan program KKN Nusantara dan Internasional ditiadakan untuk tahun 2025.
“Anggaran KKN Nusantara dan Luar Negeri 2025 dihapus karena badai efisiensi,” katanya saat diwawancarai tim Amanat.id Via WhatsApp, Jumat (14/3).
Ia memastikan program KKN tahun ini hanya KKN Reguler dan Mandiri Inisiatif Terpadu (MIT).
“Sehingga program KKN saat ini hanya reguler dan Mandiri Inisiatif Terpadu,” jelasnya.
Lanjutnya, efisiensi anggaran tersebut juga berpengaruh pada dana transportasi KKN.
“Terkena juga,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Muhammad Dimas merasa kecewa program KKN Nusantara dan Internasional ditiadakan.
“Saya cukup kecewa mendengar berita ini karena saya tertarik untuk mencoba KKN Nusantara atau Internasional,” ujarnya.
Dimas menuturkan setidaknya ada program pengganti jika program KKN Nusantara dan Internasional dihapus.
“Jika KKN Nusantara dan Internasional benar-benar dihapus harus ada program pengganti yang bisa memberikan dampak positif dan pembeda dari program KKN biasa,” katanya.
Ia masih berharap peniadaan KKN Nusantara dan Internasional dapat dipertimbangkan.
“Semoga dapat dipertimbangkan lagi sehingga KKN Nusantara dan Internasional bisa tetap ada,” lanjutnya.
Hal serupa juga disampaikan Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), A’izza Latho’iva Sania menyayangkan program KKN Internasional dihapus karena banyak dari temannya yang berminat.
“Sebenarnya saya tidak terlalu mempermasalahkan jika KKN internasional dihapus, namun saya kasihan dengan teman-teman yang minat mengikuti KKN internasional maupun nasional,” paparnya.
Sania juga khawatir akan keberlanjutan program KKN Internasional dan Nusantara setelahnya.
“Mungkin penghapusan hanya berlaku untuk tahun ini, namun saya khawatir program tersebut benar-benar ditiadakan ke depannya,” ujarnya.
Terkait efisiensi anggaran program KKN, Sania berharap tidak ada lagi pengurangan anggaran yang berdampak pada program-program penting.
“Semoga tidak ada lagi efisiensi anggaran yang berdampak pada program-program kampus lainnya,” tutupnya.
Reporter: Romaito
Editor: Azkiya S.A.