
Amanat.id– Menjelang Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo turut menyediakan bantuan pendidikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Kamis (15/5/25).
Ketua Umum Forum Mahasiswa KIP (FORMAKIP) UIN Walisongo, Imam Syafi’i menuturkan pembukaan pendaftaran KIP-K akan dilaksanakan jika statusnya sudah resmi menjadi mahasiswa.
“Pembukaan pendaftaran seperti tahun kemarin, setelah semua jalur masuk baru akan ada seleksi, atau setelah menjadi mahasiswa,” ujarnya saat diwawancarai, Kamis (15/5).
Ia mengatakan tahun 2025 akan ada pengurangan jumlah kuota penerima bantuan KIP-K.
“Tahun ini karena ada efisiensi maka akan ada pengurangan jumlah kuota penerimanya, tetapi di biaya pendidikan dan living kost tidak akan ada pengurangan,” ucapnya.
Syafi’i berharap agar mahasiswa penerima KIP-K tepat sasaran.
“Semoga dapat tepat sasaran karena tujuan dari adanya beasiswa ini untuk membantu mereka yang kurang mampu,” ujarnya.
Mahasiswa penerima KIP-K angkatan 2024, Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Hafizhah Fahmaulia Qonita mengaku terbantu dengan adanya KIP-K.
“Orang tua tidak perlu memikirkan cara membayar UKT, karena aku kalau kuliah laju jadi mempermudah dalam biaya transportasi umum,” tuturnya.
Dengan adanya bantuan KIP-K, ia berkomitmen untuk maksimal dalam perkuliahan.
“Saya menjadi lebih giat sehingga bisa fokus untuk memaksimalkan pengerjaan tugasnya,” ucapnya.
Mahasiswa penerima KIP-K lainnya, Ratnawati mengatakan sempat tidak bisa melanjutkan pendidikan karena kendala finansial.
“Saya hampir tidak kuliah karena kendala biaya,” akunya.
Ia menegaskan hal tersebut menjadi motivasi untuk berkomitmen mendapatkan beasiswa.
“Menjadi motivasi untuk berkomitmen mendapatkan beasiswa agar diizinkan berkuliah, karena dari keluarga belum ada riwayat yang menjadi sarjana,” tutupnya.
Reporter: Dwi Endang Setyorini
Editor: Moehammad Alfarizy