Amanat.id- Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2024 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang disambut penuh semangat oleh para mahasiswa baru di Lapangan Kampus 3, Jumat (9/8/2024).
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo, Bagas Adi Putra menyampaikan Orasi Kemahasiswaan mengenai pendidikan.
Menurutnya pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, melainkan sebagai proses pembentukan diri.
“Pendidikan bukan sekadar proses transfer ilmu dari dosen kepada mahasiswa, atau soal angka yang tertulis dalam indeks prestasi. Lebih dari itu, pendidikan adalah proses pembentukan diri, menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai mahasiswa,” jelasnya.
Bagas pun menegaskan bahwa dengan pendidikanlah seseorang harus mampu mengasah kepekaan.
“Dengan berbekal pendidikan, harus mampu mengasah kepekaan terhadap permasalahan di lingkungan dan mampu menjawab suara masyarakat,” ucapnya.
Bagas juga menyinggung persoalan tingginya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Ma’had di UIN Walisongo.
“Di sini pastinya memiliki latar belakang dan kondisi ekonomi yang berbeda. Dengan itu kita harus melawan UKT yang sangat tinggi ditambah adanya program ma’had,” ujarnya.
Bagas pun mengajak mahasiswa baru untuk memperjuangkan haknya melalui pengisian kuesioner.
“Kita akan sebarkan kuesioner di masing-masing fakultas untuk menyuarakan keluh kesah mahasiswa baru yang harus diperjuangkan karena itu hak kita,” tutupnya.
Reporter: Susi Lusiyani
Editor: Kumala