
Amanat.id- Mahasiswa Baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali hebohkan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023 dengan 24 formasi paper mob. Pembuatan paper mob dilaksanakan di Lapangan Utama Kampus 3, Jumat (04/08/2023).
Koordinator tim kreatif, Muhammad Fahrudin menjelaskan formasi paper mob tahun ini mengusung tema kasus agraria Indonesia.
“Kami menyesuaikan dengan tema PBAK. Hanya saja terfokus pada kasus-kasus agraria yang ada di Indonesia,” tuturnya saat diwawancarai oleh tim Amanat.id.
Menurutnya, kasus agraria kurang tersorot media. Maka dari itu, ia berharap agar mahasiswa bisa lebih peduli dengan lingkungan sekitar.
“Banyak kejadian kasus agraria yang kurang tersorot di media, sehingga kita mengharapkan agar mahasiswa berpartisipasi untuk memerhatikan dan peduli dengan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Fahrudin juga menjelaskan bahwa formasi paper mob telah dipersiapkan selama dua bulan.
“Formasi dan bentuk gambarannya sudah kami siapkan sejak pertengahan Juni,” jelasnya.
Ia merasa puas karena pengondisian massa di lapangan pada tahun ini lebih cepat dari tahun sebelumnya.
“Mengondisikan massa cukup menghabiskan waktu 46 menit yang lebih cepat dari tahun sebelumnya,” tambahnya.
Kendati demikian, Fahrudin juga mengalami kesulitan saat membentuk formasi paper mob di lapangan.
“Di lapangan terdapat kendala saat pembagian kertas coding dan pembentukan formasi beberapa mahasiswa izin keluar dan sakit, sehingga kami meminta bantuan dari volunteer untuk mengganti barisan yang kosong,” terangnya.
Angga Bagus Saputra, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam merasa atensi mahasiswa terhadap Master of Ceremony (MC) pada saat pembentukan formasi masih kurang.
“Ada beberapa formasi yang diulang karena kurangnya mahasiswa dalam memperhatikan code dari MC,” tuturnya.
Reporter: Kumala Nur A
Editor: Revina