Kemampuan berbicara setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang lancar dan fasih dalam mengeluarkan kata-kata. Ada juga yang memilih untuk diam dan memendam apa yang menjadi angan-angannya. Semua tergantung dari kepribadian masing-masing.
Carl Justav Jung, dalam buku Psychological Types mengatakan, orang ekstrovert senang membuka diri dengan dunia luar, mudah bersosialisasi dan menyukai dunia luar. Sementara orang introvert, bagi Jung didefinisikan sebagai orang yang cenderung lebih senang menyendiri, menutup diri, dan lebih menyukai lingkungan yang tenang.
Bahkan, dari beberapa penelitian menunjukkan orang introvert sulit untuk membuka pembicaraan dengan lawan bicara. Hal ini tentu akan menyulitkan dalam pola komunikasi.
Akan tetapi, kita tak sepatutnya membiarkan orang introvert memendam segala angan-angan dan beban dalam dirinya. Sebagai makhluk zoon politico meminjam istilah Aristoteles, kita layaknya lebih peduli terhadap orang lain.
Memulai komunikasi-pembicaraan adalah hal paling sederhana untuk menciptakan perhatian bagi lawan berbicara, terutama kepada orang-orang introvert.
Melansir buku The Introvert Advantage karya Martin Olsen Laney, Psy.D., kaum introvert memerlukan waktu untuk berpikir sebelum merespons sesuatu. Memerlukan waktu untuk merenung sebelum bereaksi terhadap kejadian di dunia luar. Orang introvert, lebih memilih berkomunikasi dengan orang tertentu atau hanya empat mata saja.
Untuk berkomunikasi yang lebih baik dengan orang berkepribadian introvert, ada sejumlah tips yang bisa dicoba.
Mencari hal yang berhubungan dengan dirinya
Seseorang yang memiliki kepribadian introvert tentunya tidak akan mudah untuk memulai sebuah pembicaraan ataupun ikut bergabung dalam suatu pembicaraan. Maka dari itu, kita bisa memulainya dengan mencari terlebih dahulu hal yang berhubungan dengan diri seseorang introvert tersebut.
Tapi, kita tak perlu untuk menggali informasi dan kepribadian mereka terlalu dalam. Biarkan mereka bercerita dengan pertanyaan-pertanyaan yang kita sodorkan.
Beri kesempatan padanya untuk bicar
Dilansir dari hallosehat, kaum introvert membutuhkan banyak energi untuk bicara. Kita hanya perlu memberi ruang untuk mendengarkan apa yang mereka sampaikan. Lalu, kita bisa menikmati obrolan yang tak lagi satu arah.
Berikan kesan tenang dan nyaman
Berdasarkan hasil penelitian University College London yang dilakukan oleh Psikolog Marta Ponari dkk, menemukan bahwa orang yang berkepribadian introvert adalah mereka yang memiliki kecenderungan untuk menghindari orang-orang yang terlihat marah atau kesal. Maka dari itu, memberikan kesan nyaman dan sentuhan ketenangan akan membuat mereka dengan mudah hanyut dalam pembicaraan.
Bukan hanya sekedar topik, mereka akan lebih leluasa menyampaikan pendapat, ide atau perasaannya ketika merasa cocok dengan suasana sekitar.
Dengan menerapkan strategi itu, kiranya kita akan lebih mudah mengajak orang introvert untuk berbicara, tanpa menyinggung dan membuat kita berburuk sangka padanya.
Penulis: Nurul Fitriyanti