Web Petisi Online Dema-U: Petisi TOEFL dan IMKA yang Dema-U publikasikan pada Bulan Mei, hanya baru bertandatangankan sejumlah 48 mahasiswa. |
Skmamanat.com – Lima bulan telah berlalu, dihitung dari Bulan Mei sampai dengan September, Dewan Mahasiswa Universitas (Dema-U) UIN Walisongo mempublikasikan petisi online berkenaan dengan kebijakan TOEFL dan IMKA. Namun nahas, petisi tersebut hanya bertandatangankan sejumlah 48 mahasiswa.
Petisi online yang beralamatkan https://www.petisionline.net/toeflimka_uinws, merupakan petisi yang mendesak Rektor UIN Walisongo, Muhibbin agar segera menyelesaikan permasalahan pelaksanaan TOEFL dan IMKA.
Presiden Dema-U, Afit Khomsani menyayangkan sikap mahasiswa yang cenderung apatis terhadap permasalahan TOEFL dan IMKA. Hal itu Afit perjelas dengan minimnya jumlah tanda tangan mahasiswa pada petisi online yang telah Dema-U buat.
“Permasalahan ini butuh respon dari berbagai pihak, terutama mahasiswa,” ungkap Afit saat ditemui skmamanat.com, Senin (19/9).
Afit menjelaskan, hingga saat ini belum ada evaluasi dan usaha perbaikan dari pihak Pusat Pengembangan Bahasa (PBB), akademik maupun dari tiap fakultas terkait isi petisi. Permasalahan lain, karena masih kurang adanya koordinasi antar pihak dalam merespon masalah TOEFL dan IMKA.
“Dalam waktu dekat, kami akan berusaha mengkonfirmasi pada pihak-pihak terkait agar segera menyelesaikan permasalahn TOEFL dan IMKA,” imbuhnya.
Reporter: Atika Ishmatul Ummah
Editor : Fajar Bahruddin A.