• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Jumat, 26 September 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Segenggam Rezeki dalam Secangkir Kopi

Philocoffe Street, sebuah kedai kopi kecil yang memadukan antara cita rasa kopi dan literasi eksis dari mahasiswa UIN Walisongo

by Moehammad Alfarizy
4 bulan ago
in Sosok, Features
0
Secangkir Kopi, Kedai Kopi Literasi, Kedai Kopi Mahasiswa, Philocoffe Street, UIN Walisongo
Beberapa orang sedang berbincang hangat di depan ruko Kampus 2 UIN Walisongo, Kamis (15/5/2025). (Amanat/Alfarizy).

Amanat.id– Aroma harum asap kopi mengepul memenuhi langit-langit malam, ditemani hiruk-pikuk ramainya jalanan depan ruko Kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, seorang pria dengan pakaian yang sedikit nyentrik terlihat sedang menyiapkan secangkir kopi, Rabu (14/5/2025).

Tangannya sibuk memilah biji kopi dari kemasan sembari menunggu air mendidih. Ia memutuskan untuk menggiling biji kopi hingga halus dan tidak lupa juga menceritakan kepada pembeli beberapa hal yang menarik tentang proses penyeduhan kopi secara manual.

Meskipun tak seramai biasanya, mahasiswa Program Studi (Prodi) Aqidah dan Filsafat Islam, Muhammad Isma Hidayat yang akrab disapa Isma itu tetap membuka kedai kopi kecilnya.

Sebelum menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Isma menuturkan ingin memiliki kedai kopi sendiri dengan harga terjangkau untuk biaya kuliah. Akhirnya ia dapat memiliki kedai kopi impiannya tersebut yang diberi nama Philocoffe Street.

Dengan senyuman ramah, obrolan dimulai dengan menceritakan ketertarikannya terhadap kopi. Proses yang panjang, mulai dari penanaman biji hingga bisa dinikmati oleh masyarakat menjadi alasan Isma tertarik dengan kopi.

Baca juga

Terapkan Filosofi Stoikisme Selama Berkuliah Antarkan Fazra A’nima Raih Wisudawan Terbaik FST

Lawan Ketakutan dan Keraguan, Nilam Sukses Jadi Wisudawan Terbaik FDK

Aktif di Berbagai Kegiatan hingga Magang BEI, Risalatul Muawanah Berhasil Raih Wisudawan Terbaik FEBI

Tahun 2022, di Senitti Coffe yang berada di Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, ia mulai belajar banyak tentang kopi.

“Awal kenal kopi tahun 2022 di Wonosobo karena kebetulan menempuh pendidikan lanjut di sana,” ujarnya.

Dari pengalamannya, Isma menjelaskan kualitas biji kopi akan ditentukan dari pemberian pupuk, ketinggian, struktur tanah ketika menanam, hingga proses penyeduhan.

“Biji kopi itu jenis dan kualitasnya itu berbeda. Dari ketinggian dan kualitas tanah hingga proses pascapanen seperti roasting. Proses penyeduhannya juga berbeda-beda,” ujarnya.

Selain kesenangannya terhadap kopi, harga yang terhitung cukup mahal untuk kopi di Semarang membuat Isma ingin menjajakan kopi yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

“Pernah beberapa kali beli kopi tapi harganya mahal. Akhirnya muter otak gimana caranya orang-orang itu bisa menikmati kopi juga dengan harga terjangkau,” ucapnya.

Ia juga cukup perihatin kepada para petani kopi yang kesejahteraannya masih kurang.

“Petani kalau kopinya masuk industri itu pasti harganya murah, karena kalau industri itu beli dari buah ceri kopinya langsung. Sementara petani itu hanya mengerti soal menanam dan memanen kopi,” jelasnya.

Sejarah ‘pahit’ tentang kopi

Selain alat-alat kopi, gerobak dagangannya Isma juga dipenuhi dengan buku-buku bacaan yang tak kalah menarik. Salah satunya buku yang berjudul “Sepotong Senja untuk Pacarku” turut menghiasi perpustakaan kecil untuk pembeli yang hanya sekadar singgah.

Isma juga menjelaskan konsep kedai kopinya yang memadukan antara kopi, literasi, dan diskusi. Ia menceritakan bahwa di zaman Dinasti Abbasyiah, kopi sangat identik dengan minuman para sufi. Kopi menjadi identitas para pemikir hebat saat itu karena dalam setiap diskusi ditemani dengan kopi.

Diskusi dan perdebatan yang selalu ditemani dengan kopi, akhirnya menciptakan pergeseran, tidak hanya sebagai minuman, tetapi juga sebagai sebuah makna. Sultan Murad IV melarang peredaran kopi karena dapat memicu pikiran kritis terhadap pemerintah. Bahkan Di tahun 1675, Raja Charles II juga melarang peredaran kopi di Inggris karena dikhawatirkan menjadi pemicu penghasutan.

“Ketika ada yang minum kopi terus mereka baca buku dan kritik negara akhirnya sempat dilarang di Timur Tengah,” katanya.

Salah satu pengunjung, Jangki menganggap dengan hadirnya Philocoffe Street sangat memudahkan bagi mahasiswa yang ingin menikmati kopi atau hanya sekadar bersenda gurau.

Sebagai penikmat kopi, Jangki mengaku mendapatkan perbedaan cita rasa dari kopi dengan proses manual dibandingkan dengan kopi kemasan. Dalam hal after taste, cita rasa V60 jelas jauh berbeda dengan kopi kemasan.

“Jenis kopi dengan metode penyeduhan V60 jelas lebih enak dibandingkan dengan kopi yang di dalam kemasan seperti kapal api,” imbuhnya.

Ia menilai harga kopi di Philocoffe Street juga cukup terjangkau. Selain itu, terdapat beberapa fasilitas yang disediakan untuk pengunjung, seperti buku.

“Harganya cukup terjangkau dan menyediakan fasilitas yang bermanfaat bagi mahasiswa seperti buku untuk dibaca,” katanya.

Jangki berharap kedepannya Philocoffe Street lebih banyak menambah varian menu, seperti makanan, camilan, dan jenis kopi yang lebih beragam.

“Kedepannya mungkin bisa menambah varian kopi atau menambahkan menu makanan ringan,” tutupnya.

Reporter: Moehammad Alfarizy

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: kedai kopi literasikedai kopi mahasiswaphilocoffe streetsecangkir kopiuin walisongo
Previous Post

Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja, FORMAKIP UIN Walisongo Gelar Seminar Career Boost

Next Post

DEMA UIN Walisongo Desak Rektorat untuk Bentuk Satgas PPKS

Moehammad Alfarizy

Related Posts

Wisudawan Terbaik FST, Wisuda UIN Walisongo, FST UIN Walisongo, Fazra A'nima, Wisuda ke-97
Sosok

Terapkan Filosofi Stoikisme Selama Berkuliah Antarkan Fazra A’nima Raih Wisudawan Terbaik FST

by Redaksi SKM Amanat
27 Agustus 2025
0

...

Read moreDetails
Wisudawan Terbaik FDK, Wisuda UIN Walisongo, FDK UIN Walisongo, Nur Nilam Sari, Wisuda ke-97

Lawan Ketakutan dan Keraguan, Nilam Sukses Jadi Wisudawan Terbaik FDK

27 Agustus 2025
wisudawan terbaik febi, wisuda uin walisongo, risalatul muawanah, uin walisongo, febi uin walisongo, wisuda ke-97

Aktif di Berbagai Kegiatan hingga Magang BEI, Risalatul Muawanah Berhasil Raih Wisudawan Terbaik FEBI

25 Agustus 2025
Wisudawan Terbaik FSH, Wisuda UIN Walisongo, FSH UIN Walisongo, Yusup Febrian, UIN Walisongo

Yusuf Febrian Sabet Wisudawan Terbaik FSH Setelah Teliti Fenomena Kotak Kosong pada Pilkada 2024

25 Agustus 2025
Wisudawan Terbaik FPK, Wisuda UIN Walisongo, Annisa Salsabila, FPK UIN Walisongo, Wisuda ke-97

Angkat Isu Father Involvement di Tanah Kelahiran, Anissa Salsabila Raih Wisudawan Terbaik FPK

24 Agustus 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Sharing session bersama alumni pada Acara Sarasehan dalam rangka Dies Natalis ke-41 SKM Amanat di Auditorium 1 Kampus 1 UIN Walisongo, Rabu (10/9/2025). (Amanat/Alfi).

SKM Amanat Adakan Sarasehan Bersama Alumni, Tekankan Pentingnya Berproses

13 September 2025
Raja Jawa, Makna Raja Jawa, Joko Widodo, Sejarah Raja Jawa, Istilah Raja Jawa

Raja Jawa

7 September 2025
Affan Kurniawan, Aksi Solidaritas Ojol, Mapolda Jateng, Demo Ojol, Demo Semarang

Foto-Foto Aksi Tuntut Keadilan untuk Affan Kurniawan di Mapolda Jateng

31 Agustus 2025
SKM Amanat, Dies Natalis SKM Amanat, Sarasehan Amanat, Alumni SKM Amanat, Harlah ke-41

Harlah ke-41, Alumni SKM Amanat Ingatkan Tetap Jaga Idealisme di Era Digital

14 September 2025
Load More

Trending News

  • BSI Kembali Buka Dua Program Beasiswa, Simak Waktu dan Persyaratannya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nizar Ali Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Tegaskan Tidak Tahu Aliran Dana dan Jual Beli Kuota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Calon Wajah Baru SKM Amanat, Berikut Cakruma yang Berhasil Lolos Tes Tulis dan Wawancara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat! Berikut Cakruma 2025 yang Dinyatakan Lolos Seleksi Berkas dan Berhasil Lanjut Tahap Berikutnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di UIN Walisongo, Pembentukan Satgas PPKS Masih Mandek

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend