
Amanat.id- Kelompok Peduli Sosial Remaja (KPSR) Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan acara KPSR SignTalk di Gedung Teater Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Sabtu (17/5/2025).
Dengan tema “Menghubungkan Masyarakat Melalui Bahasa Isyarat: The Power of Signs, the Language of Love“, Ketua Pelaksana KPSR SignTalk, Bilqis Oktasyaqi Bramasti menjelaskan tema tersebut diangkat karena tunarungu juga berhak bersosialisasi.
“Semua individu, termasuk penyandang tunarungu mendapatkan hak yang sama dalam bersosialisasi dan berkomunikasi,” jelasnya saat diwawancarai tim Amanat.id, Sabtu (17/5).
Ia menuturkan acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang dunia tunarungu, etika dengan teman tuli, dan penggunaan bahasa isyarat sehari-hari.
“Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang dunia tunarungu, etika berinteraksi dengan teman tuli, serta praktik penggunaan bahasa isyarat dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Ia juga berupaya untuk membantu mengenalkan komunikasi non-verbal kepada masyarakat.
“KPSR burupaya mengenalkan pentingnya komunikasi non-verbal, khususnya bahasa isyarat kepada masyarakat umum dan mahasiswa lintas program studi,” katanya.
Ketua Umum KPSR FPK UIN Walisongo, Anya Gifa Razendriya Saffana mengatakan acara KPSR SignTalk diikuti 85 peserta dan dibuka untuk umum.
“Acara ini diikuti 85 peserta, kami tidak ingin hanya mahasiswa FPK saja yang bisa mengikuti, mahasiswa fakultas lain bahkan universitas lain dapat ikut dalam seminar ini, agar impactnya lebih luas,” terangnya.
Ia menjelaskan acara ini dijalankan dengan bantuan sponsorship sebagai solusi dari efisiensi anggaran.
“Salah satu cara agar kami tetap bisa menjalankan proker besar di tengah efisiensi anggaran, yaitu dengan membuka sponsorship dan melakukan danusan yang kurang lebih bisa membantu untuk keberlangsungan acara ini,” tuturnya.
Salah satu peserta umum KPSR Signtalk, Salma Nadhifah menjelaskan bahwa tertarik dengan tema yang dibahas dalam acara ini.
“Saya tertarik dengan tema yang dibahas karena jarang ada kampus yang mengadakan acara dengan menggunakan tema ini, dan acaranya pun seru, asyik, dan bermanfaat,” tuturnya.
Peserta lainnya, Sindi Aulia Kusuma Wardani terkesan dengan tema yang dibahas KPSR SignTalk.
“Acaranya menarik, apalagi kita kurang mengetahui mengenai teman tuli dan sebagainya. Dengan acara ini kita jadi kenal dengan komunitas teman tuli, belajar praktik bahasa isyarat langsung, dan etika teman dengar dengan teman tuli,” tuturnya.
Menurutnya bahasa isyarat sangat unik karena bukan hanya menggunakan gerakan saja, tetapi ekspresi juga.
“Saat tadi pemateri mengobrol menggunakan bahasa isyarat menurut aku itu sangat menarik karena kita tidak hanya menggunakan gerakan. tapi juga ekspresi,” tuturnya.
Ia berharap KPSR dapat terus menggelar acara-acara yang menarik.
“Semoga ke depannya KPSR mengadakan banyak proker yang menarik lagi,” tutupnya.
Reporter: Ragil Alfiyyah
Editor: Melini Rizki