
Amanat.id- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menjadi fakultas yang resmi membuka Program Studi (Prodi) baru, Selasa (15/4/2025).
Terdapat 5 Prodi FEBI UIN Walisongo yaitu:
- Manajemen
- Akuntansi Syariah
- Ekonomi Syariah
- Perbankan Syariah
- Bisnis Digital
Adapun jalur penerimaan mahasiswa baru FEBI UIN Walisongo, yaitu:
- Jalur SNBP
- Jalur SNBT
- Jalur UM-PTKIN
- Jalur Ujian Mandiri
- Jalur Mandiri Prestasi
Berikut Prodi FEBI UIN Walisongo antara lain:
Prodi Manajemen
Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 89/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2021, Prodi Manajemen UIN Walisongo memiliki akreditasi Baik yang berlaku hingga 5 Januari 2026.
Prodi Manajemen memiliki beberapa konsentrasi diantaranya Digital Marketing, Keuangan, dan Manajemen Produk Halal.
Ketua Jurusan (Kajur) Prodi Manajemen, Fajar Aditya mengatakan mahasiswa Prodi Manajemen dapat melaksanakan magang di beberapa tempat.
“Untuk dua tahun ini magang akan difokuskan pada perusahaan multinasional, pemerintah, dan BUMN,” tuturnya saat diwawancari tim Amanat.id, Senin (14/4).
Prospek kerja Prodi Manajemen dapat bekerja di bidang manajer, analis manajemen, dan entrepreneur.
Prodi Akuntansi Syari’ah
Berdasarkan DE Nomor: 080/DE/A.5/AR.10/XII/2022, Prodi Akuntansi Syari’ah UIN Walisongo memiliki akreditasi Unggul yang berlaku hingga 27 Desember 2027.
Prodi Akuntansi Syari’ah UIN Walisongo memiliki empat konsentrasi, yaitu keuangan, audit, sistem informasi dan publik.
Prospek Jurusan Akuntansi Syari’ah dapat bekerja di Lembaga Keuangan seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektor, dan Inspektur Jendral (IRJEN) spesifikasi bidang akuntansi.
Kajur Akuntansi Syari’ah, Warno menuturkan terdapat sertifikasi untuk meningkatkan teknis akuntansi dan softskill yang dinaungi oleh Lembaga CPA, CPI, dan CTE.
“Para mahasiswa dan alumni akan mendapat sertifikasi secara nasional dan diakui, diantaranya Certified Accurate Professional (CAP), Certified Principal Investigator (CPI), dan Career Technical Education (CTE) ,” ucapnya saat diwawancari tim Amanat.id (15/4).
Warno berharap dari sertifikasi tersebut mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah dapat bersaing dengan kampus lain.
“Harapannya, sertifikasi tersebut dapat menjadi bekal untuk bersaing dengan kampus lain,” jelasnya.
Prodi Perbankan Syariah
Berdasaran Berdasarkan DE Nomor: 161/DE/A.5/AR.10/XII/2022, Prodi Perbankan Syari’ah UIN Walisongo memiliki akreditasi Baik Sekali yang berlaku hingga 3 Januari 2028.
Prodi Perbankan Syariah telah bekerjasama dengan beberapa lembaga keuangan Syariah untuk magang tingkat nasional yang tersebar di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jakarta.
Kajur Perbankan Syariah UIN Walisongo, Arif Afendi menuturkan keunggulan Prodi tersebut yaitu pengalaman magang di bank yang sesuai syariah islam.
“Mahasiswa nantinya akan dibekali dengan pengalaman magang di bank syariah yang mana sesuai dengan prospek kerja mereka,” tuturnya.
Ia menambahkan kurikulum di Perbankan Syariah juga telah di review oleh beberapa universitas luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Australia.
“Kurikulum Prodi Perbankan Syariah telah di review oleh universitas tingkat Internasonal seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Australia,” ujarnya.
Ekonomi Islam
Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 7999/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2020 Prodi Ekonomi Islam UIN Walisongo Semarang memiliki Akreditasi A yang berlaku hingga 2 Dresember 2025.
Prodi Ekonomi Islam UIN Walisongo memiliki mata kuliah khusus seperti keuangan syariah, investasi, filantropi dan industri halal.
Setelah lulus, mahasiswa prodi Ekonomi Islam juga memiliki peluang prospek kerja yang cukup luas seperti praktisi Ekonomi Islam, analis ekonomi islam
atau enterpeneur.
Bisnis Digital
Bisnis Digital merupakan Prodi Baru yang diluncurkan pada 17 Maret 2025.
Dekan FEBI UIN Walisongo, Nur Fatoni menjelaskan tujuan dibukanya Prodi Bisnis Digital, yaitu mengembangkan keilmuan dan menyerap kebutuhan minat yang tinggi.
“Dibentuknya Prodi Bisnis Digital dilatarbelakangi keinginan mengembangkan keilmuan yang mana kebutuhan pasar bisnis digital peminatnya bagus,” ujarnya, Senin (17/3).
Fatoni menuturkan Prodi Bisnis Digital telah menjalani benchmarking ke berbagai universitas.
“Kita sudah menjalani benchmarking kurikulum di UII dan Unpad, yang mana UII lebih dulu memiliki prodi tersebut dan Unpad adalah ketua asosiasinya,” katanya.
Ia juga memastikan Prodi Bisnis Digital sudah memiliki banyak mitra perusahaan.
“Untuk mewujudkan Prodi baru tentu saja harus punya mitra, Prodi Bisnis digital sudah bermitra dengan perusahaan telekomunikasi telkomsel, perusahaan sekuritas Phintraco, dan platform-platform lain,” paparnya.
Reporter: Dwi Endang Setyorini dan Muhammad Geizka Arielta
Editor: Azkiya S.A.