Amanat.id- Kementerian Lingkungan Hidup Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan kegiatan “University Clean Up” untuk pertama kalinya yang dilaksanakan setelah prosesi wisuda, Rabu (21/08/2024).
Khoirun Ni’matul Ulfi, Ketua Pelaksana University Clean Up menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diadakan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa.
“Kegiatan ini menjadi langkah awal kami untuk mengedukasi teman-teman tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di kampus,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut dapat menjadi titik awal menuju kegiatan yang lebih besar.
“Meskipun persiapannya singkat, kami berharap kegiatan ini bisa menjadi awal yang baik untuk kegiatan yang lebih besar di masa depan,” ujarnya.
Dikarenakan perdana, sambung Ulfi, yang menjadi kendala dalam kegiatan University Clean Up yaitu kehadiran relawan yang hanya 50% dari data pendaftar.
“Kendala terbesar kami adalah kekurangan relawan. 86 relawan telah mendaftar tapi yang hadir hanya sekitar 40 orang,”
Lanjutnya, kurangnya koordinasi dengan pihak bank sampah juga menjadi kendala.
“Kurangnya koordinasi dengan bank sampah juga,” ucapnya.
Salah satu relawan dari Prodi Teknik Lingkungan UIN Walisongo, Isna Hanifatul Aulia Rahma mengatakan bahwa rendahnya kesadaran terhadap lingkungan terlihat dari banyaknya sampah berserakan meski sudah disediakan tempat sampah.
“Masih banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan meskipun sudah disediakan tempat sampah, ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan masih perlu ditingkatkan,” katanya.
Ia berharap agar kegiatan University Clean Up ini bisa membangun kesadaran yang lebih kuat di lingkungan kampus.
“Saya berharap ke depan lebih banyak orang yang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan. Bukan hanya tanggung jawab segelintir orang, tapi seluruh masyarakat di kampus,” tuturnya.
Salah satu wisudawan Prodi Teknologi Informasi UIN Walisongo, Putri Ramadhani menilai bahwa kegiatan tersebut positif karena masalah kebersihan yang sering terjadi di acara besar kampus.
“Menurut saya, kegiatan ini sangat positif karena kebersihan sering kali menjadi masalah setelah acara besar seperti wisuda,” ucapnya.
Putri mengatakan kegiatan University Clean Up dapat menjadi budaya yang baik di kampus.
“Kegiatan ini bisa menjadi budaya baik untuk berkelanjutan di kampus,” tutupnya.
Reporter: Saira Najwa Salsabila
Editor: Kumala