Amanat.id- UIN Walisongo telah mewisuda 607 mahasiswa pada periode November 2019. Prosesi wisuda tersebut bertempat di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo, Rabu (20/11/2019).
Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq dalam sambutannya menyinggung era digital dewasa ini mengakibatkan disrupsi dalam berbagai hal. Mulai dari bidang pekerjaan, ekonomi, bahkan pendidikan. Tidak ketinggalan perihal agama, sekarang ini bisa dipelajari oleh apa saja dan dari siapa saja melalui perantara internet.
“Pekerjaan digantikan oleh robot, disrupsi ekonomi mudahnya berbelanja menggunakan e-commerce, disrupsi pendidikan yang mengandalkan aplikasi smartphone sebagai media pembelajaran, dan ilmu agama bisa dipelajari tanpa bertatap muka dengan kyai atau ustadz melainkan melalui media sosial,” ungkapnya.
Rektor baru itu juga menambahkan, agar para alumni UIN Walisongo dapat bersikap inklusif. Tidak lupa ia juga berpesan agar selalu hidup bertoleransi.
“Ditengah kehidupan era disrupsi yang semakin sulit seperti saat ini, saya berharap alumni UIN Walisongo harus bersikap inklusif, wasaffiyyah, bersikap mampu memahami serta hidup bertoleransi secara tepat dan canggih,” tegasnya.
Selain itu, di akhir sambutannya Imam menyampaikan kembali bahwa akan ada beasiswa penuh kepada wisudawan terbaik dan hafidz quran 30 juz apabila melanjutkan kuliah pascasarjana di UIN Walisongo. Selain itu, untuk mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.80 dan diatasnya akan mendapat beasiswa satu semester.
“Bagi wisudawan terbaik yang ingin melanjutkan kuliah pascasarjana di UIN Walisongo, akan mendapatkan beasiswa penuh selama empat dan delapan semester. Mahasiswa yang hafal Al-Qur’an 30 juz, dan diwisuda pada hari ini, akan mendapatkan beasiswa yang sama. Terakhir, mahasiswa yang mendapat IPK 3.80 akan mendapatkan beasiswa juga selama satu semester,” jelasnya.
Reporter : Syifa Mariyatul Kibtiyah
Editor : Endang Paniati