• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Sabtu, 24 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Perkara Sulitnya Menolak Pertolongan

Sikap sungkan untuk menolak pertolongan atau pakewuh yang seringkali secara penerapannya menjadi berlebihan dan malah menyulitkan diri sendiri

Redaksi SKM Amanat by Redaksi SKM Amanat
10 bulan ago
in Opini
0

Baca juga

Ketika Sibuk Dianggap Prestasi, Burnout Dinormalisasi

Student Loan, antara Harapan dan Jebakan

Luka di Balik Hari Raya

Menolak pertolongan, Sulit menolak pertolongan, Perasaan pakewuh, Budaya pakewuh, Makna pakewuh, Pakewuh
Ilustrasi menolak pertolongan (istockphoto.com).

Perasaan tidak enak kepada orang lain sering kali menghantui kepala orang-orang Indonesia terkhusus wong jowo. Keadaan semacam ini didefinisikan oleh masyarakat Jawa dengan istilah pekewuh. Pekewuh memiliki arti sikap sungkan atau rasa segan terhadap orang yang lebih tua.

Mengutip laman Kemdikbud, ewuh pakewuh sebenarnya merupakan bentuk sikap kesopanan. Dalam tradisi Jawa, sikap ini merujuk pada budi pekerti dan nilai hidup yang diwariskan secara turun-temurun.

Perasaan pekewuh menjadi budaya yang masih banyak diterapkan masyarakat Jawa tulen. Namun, kebanyakan dari mereka seringkali menerapkan rasa pekewuh ini secara berlebihan hingga terkadang menyulitkan urusan mereka sendiri.

Misalnya, Ketika ada seseorang yang datang meminta bantuan, namun ternyata bantuan tersebut dirasa sangat menyulitkan karena perasaan pekewuh kita sulit menolak pertolongan dan akan “mengiyakan” permintaan bantuan tersebut.

Banyak hal yang dapat memicu, dimulai dari jarak usia hingga strata sosial. Ketika perantau Jawa kota Urban seperti kota Jakarta. Tentu saja, ia dihadapi dengan berbagai budaya kota yang sangat bertolak belakang dengan budaya yang ada dikampungnya.

Akibat dari perbedaan kultural antara budaya kota dengan desa yang dapat membuat seorang Jawa tulen tadi bingung harus mengambil sikap yang tepat seperti apa. Ia merasa kebingungan antara harus melestarikan budaya luhur yang sudah tertanam dalam jiwanya atau ia harus mulai beradaptasi dengan lingkungan modern di sekitarnya agar bisa terus bertahan hidup.

Individualisme vs Pekewuh

Zaman modernisasi yang lebih mengedepankan rasa individualisme, tentu saja budaya pekewuh bertolak belakang dengan nilai-nilai individualisme. Banyak orang yang terkadang merasa bingung untuk tetap melestarikan budaya ini atau memilih untuk menyesuaikan diri dengan zaman yang memiliki tuntutan untuk lebih menekankan rasa kejujuran dan keterbukaan secara langsung.

Dalam dunia kerja, rasa pekewuh juga dapat menjadi suatu penghambat kemajuan seseorang untuk kariernya di masa yang akan datang. Karena dalam tempat kerja modern yang lebih menitikberatkan pada produktivitas dan komunikasi yang jelas antara satu sama lain, jika perasaan pekewuh ini hadir di tengah-tengah kondisi profesionalitas kerja justru menyulitkan karyawan yang ingin pendapat, memberikan umpan balik, atau menolak permintaan.

Jika membicarakannya dari sudut pandang mentalitas, perasaan ini memiliki dua sisi positif dan negatif. Dari sisi positif, rasa pekewuh dapat mempererat hubungan antar sesama dan menjaga hubungan baik. Sedangkan dari sisi negatif, rasa pekewuh bisa menyebabkan seseorang terkena stress dan terkena tekanan mental apabila secara terus-menerus ingin menyenangkan orang lain.

Jadi seorang perantau asal Jawa tersebut sebaiknya menemukan keseimbangan yang baik antara menjaga nilai-nilai tradisional dan beradaptasi dengan tuntutan zaman modern. Karena hal itu adalah kunci untuk mempertahankan harmoni sosial dan kemajuan individu. Pelestarian budaya, adaptasi nilai-nilai, dan komunikasi yang sehat adalah langkah penting untuk menghadapi tantangan ini.

Dwi Khoiriyatun Nikmah

  • 5SHARE
  • 0
  • 1
  • 4
  • 0
Tags: budaya pakewuhmakna pakewuhmenolak pertolonganpakewuhperasaan pakewuhsulit menolak pertolongan
Previous Post

Dualisme Keinginan Hidup Normal

Next Post

Karam

Redaksi SKM Amanat

Redaksi SKM Amanat

Surat Kabar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Untuk mahasiswa dengan penalaran dan takwa.

Related Posts

burnout, gejala burnout, dampak psikologi burnout, dampak burnout mahasiswa, gejala gangguan mental
Opini

Ketika Sibuk Dianggap Prestasi, Burnout Dinormalisasi

by Nadia Safwa Aqila
23 Mei 2025
0

...

Read more
Student Loan, Pinjaman Pendidikan, Pinjaman Pendidikan Mahasiswa, Biaya Kuliah Mahasiswa, KMI

Student Loan, antara Harapan dan Jebakan

29 April 2025
hari raya, kesenjangan sosial, fenomena kesenjangan sosial, momen hari raya, ketimpangan sosial

Luka di Balik Hari Raya

1 April 2025
Ke Mekkah Modal Nekat, Fenomena Haji Jalan Kaki, Tren Haji Jalan Kaki, Penyebab Haji Jalan Kaki, Jalan Kaki Ke Mekkah

Ke Mekkah Modal Nekat, Spiritualitas atau Konten Semata?

13 Maret 2025
danantara, daya anagata nusantara, investasi danantara, cara kerja danantara, prabowo subianto

Danantara, Harapan atau Ladang Korupsi Baru?

27 Februari 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
aji semarang, dema fdk, talkshow dema fdk, fdk uin walisongo, uin walisongo, aris mulyawan

Ketua AJI Semarang Ingatkan Pentingnya Informasi Akurat bagi Seorang Jurnalis

6 Mei 2025

Kembali Sabet Prestasi, SKM Amanat Raih Silver Winner Kategori ISMA 2025

24 Mei 2025
sps, sps awards, penghargaan sps, isma 2025, januar p ruswita

Dorong Karya Berkualitas, SPS Kembali Adakan Penghargaan Pers 2025

24 Mei 2025
Bahasa Isyarat, KPSR FPK, KPSR FPK UIN Walisongo, KPSR SignTalk, Seminar Bahasa Isyarat

Peduli Penyandang Tuli, KPSR FPK UIN Walisongo Adakan Seminar Bahasa Isyarat

19 Mei 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend