Skmamanat.com – Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) bekerjasama dengan UIN Walisongo Semarang untuk mengadakan ngaji kebangsaan bersama dengan tema “Mengasah Jati diri Indonesia.” Acara tersebut dihadiri oleh Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Kemenag RI di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Jum’at (20/4)
Sejumlah 1100 peserta turut mengisi ruang aditorium itu sejak pukul 14.00 hingga 16.00. Peserta berasal dari mahasiswa UIN Walisongo dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) se-Jawa Tengah.
Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK), Adnan menyampaikan alasan diadakan acara tersebut adalah untuk menyadarkan masalah kebangsaan pada mahasiswa. Baginya mahasiswa adalah pelopor bangsa. Selain itu juga, untuk menimbulkan kesadaran berbangsa di antara berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Rektor UIN Walisongo, Muhibbin dalam pidatonya menyampaikan bahwa peran kampus dalam masalah penyadaran kebangsaan sebagai penyuplai generasi yang berkualitas melalui pendidikan di perguruan tinggi.
Dalam kesempatan tersebut, Lukman Hakim Saifudin juga menyampaikan bebrapa poin penting. Diantaranya tentang esensi hidup. Baginya esensi hidup berisi dua hal, yaitu kebahagiaan dan kesedihan yang harus selalu disyukuri.
“Kita itu harus bersyukur karena terlepas dari berbagai kekurangan, tidak ditimpa konflik seperti Suriah dan Palestina,”
Selain itu, kewajiban setiap manusia adalah beragama secara kaafah atau totalistas. Indonesia memiliki posisi penting sebagai tempat melaksanakan ritual beragama, karena implementasi penyadaran kebangsaan hanya bisa dilakukan di negara yang damai, seperti Indonesia.
Reporter: Atikah Nur Azzah F.
Editor : Wiwid Saktia