Amanat.id- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan Seminar Kesehatan Mental di Auditorium II Kampus 3, Rabu (11/9/2024).
Kegiatan tersebut mengangkat tema mengenai “Mental Health Guidance: Tips and Trik Membangun Mental Sehat Bagi Generasi Z”.
Dosen FDK UIN Walisongo, Ulin Nihaya menuturkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap gangguan mental sebagai aib.
“Di masyarakat orang yang kena gangguan kesehatan mental malah justru dijauhi, dipasung, dipenjara, karena dianggap orang yang punya aib, pasti ditutup-tutupi,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa perlu ada sosialisasi terkait pencegahan kesehatan mental untuk membantu pemahaman masyarakat.
“Harus ada mindset terlebih dahulu, bentuknya sosialisasi terkait pencegahan gangguan kesehatan mental,” kata Ulin.
Selan itu, sambung Ulin, perlu ada dukungan dari banyak pihak dalam upaya penuntutan kesehatan mental.
“Butuh support semua pihak bahwa upaya penuntutan kesehatan mental itu penting,” jelasnya.
Ketua Pelaksana Seminar, Masduki Sidiq Tirmidzi mengatakan bahwa sebagian besar Generasi Z saat ini terserang mental health karena adanya pengaruh informasi.
“Sekarang kebanyakan Generasi Z terserang mental health mereka karena pengaruh disrupsi informasi,” jelasnya.
Masduki juga mengatakan bahwa penting untuk me-manage stres agar dapat meningkatkan kualitas diri.
“Generasi Z itu harus bisa meng-coping stres ataupun me-manage stres agar mereka dapat meningkatkan kualitas diri,” tuturnya.
Salah satu peserta, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan, Muhammad Rafly Khoirunnizam mengatakan bahwa masyarakat saat ini masih kurang memiliki kesadaran terhadap isu mental health.
“Masyarakat saat ini masih kurang memiliki kesadaran terhadap isu mental health, padahal masyarakat sendiri sebenarnya mengalami gangguan mental health,” tuturnya.
Reporter: Muhammad Geizka Arielta (Cakruma SKM Amanat 2024)
Editor: Earnest Sherin Amalia