Amanat.id- Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) menyelenggarakan Psikestival yang merupakan serangkaian acara Dies Natalis FPK di Gedung Serba Guna (GSG) UIN Walisongo, Senin (2/9/2024).
Adapun serangkaian dari Psikestival adalah sebagai berikut:
1. Donor darah, Konseling Gizi dan Psikologi
Hari/tanggal: Senin, 2 September 2024
Waktu: 08.00 – 12.00
Tempat: Gedung Serba Guna kampus 3
Sasaran: umum
2. Perlombaan seperti make-up contest, solo vocal, dan musikalisasi puisi
Hari/tanggal: Jumat dan Sabtu, 20-21 September 2024
Tempat: Mushola FPK lt.3
Sasaran: Mahasiswa FPK 2023 dan 2024 (wajib mengirimkan delegasi per kelas)
3. Duta FPK 2024
Hari/tanggal: Sabtu dan Minggu, 5 dan 6 Oktober 2024
Waktu: 07.00-selesai
Tempat: Gedung FPK lt.3
Sasaran: Mahasiswa FPK 2024 (wajib mengirimkan delegasi per kelas)
4. Acara puncak
Waktu: 17 Oktober 2024
Ketua Pelaksana, M. Fajar Fikri Haikal mengatakan bahwa Psikologi Festival menjadi serangkaian acara Dies Natalis FPK ke-9.
“Psikestival ini merupakan sebuah acara di mana juga turut memeriahkan Dies Natalis FPK yang tepat pada tanggal 2 September 2024 ini menyentuh usia ke-9,” jelasnya.
Fajar menjelaskan bahwa donor darah serta konseling psikologi dan gizi mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat UIN Walisongo agar lebih peka terhadap kesehatan.
“Donor darah dan konseling sebagai wujud ajakan kepada mahasiswa UIN Walisongo untuk menjaga kesehatan baik dari segi fisik dan mental,” terangnya.
Panitia acara, Zulfa Nurul Afifah menjelaskan bahwa konselor dari kegiatan tersebut merupakan alumni mahasiswa FPK sendiri.
“Konselor gizi itu dari alumni Gizi, jadi mereka sudah lulus, konselor psikologi juga sama,” ucapnya.
Psikestival merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh DEMA FPK dari tahun ke tahun.
“Psikestival dari tahun-ketahun sudah ada, pada kegiatan ini juga kita menerapkan ilmu yang sudah kita pelajari,” jelasnya.
Salah satu pengunjung, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Nur Hasanah menjelaskan alasannya mengunjungi acara tersebut untuk melakukan program diet.
“Akhir-akhir ini, saya merasa berat badan naik, jadi mau ngecek cara menurunkan berat badan dan diet,” jelasnya.
Ia juga berharap agar acara tersebut lebih sering diselenggarakan.
“Mungkin acara seperti ini lebih sering diadakan lagi, acaranya juga positif dan bermanfaat bagi orang-orang yang merasa gizinya kurang,” terangnya.
Baru pertama kali melakukan donor darah, Warga Ngaliyan, Paryono mengaku merasa gugup.
“Sebelumnya, saya belum pernah ikut donor darah jadi agak nervous, tapi ternyata tidak sakit,” terangnya.
Penulis: Niliyal Mahiro
Editor: Eka R.