KURSUS BAHASA INGGRIS: Suasana kursus Bahasa Inggris di salah satu lembaga bahasa yang ada di Pare |
Amanat – Desa Tegalsari, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi tempat persinggahan Ahmad Azmi Hidayatullah beserta ketiga rekannya. Keempat mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang tersebut, mengaku menyengaja datang ke Pare untuk belajar Bahasa Inggris.
Azmi, mahasiswa semester 4 yang tengah menempuh Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), mengatakan kedatangannya di Pare untuk persiapan dalam menghadapi Test of English as Foreign Language (TOEFL). Azmi mengaku mengambil program TOEFL di lembaga kursus Language center (LC).
“Program ini sengaja saya ambil untuk menunjang kemampuan dalam TOEFL. Sebelum menghadapi skripsi, TOEFL harus sudah lulus,” kata Azmi saat ditemui di lembaga LC, Rabu (18/1).
Azmi mengatakan, belajar Bahasa Inggris di Pare lebih efektif jika dibandingkan belajar di kampus, karena dalam satu hari ia bisa mengambil empat kelas TOEFL.
“Di Pare, mudah sekali membangun konsentrasi dalam belajar Bahasa Inggris. Terlebih, saya selalu merasa terpacu oleh teman-teman satu kelas di LC,” katanya.
Hal serupa disampaikan oleh Miftahul Mahrus, mahasiswa semester 2 PBI UIN Walisongo Semarang. Ia datang ke Pare untuk mempersiapkan TOEFL sebelum memulai penulisan skripsi. Sekalipun terkesan masih semester awal, Miftah sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi TOEFL dengan mengikuti program grammar dasar.
“Selain fasilitas dan metode belajarnya baik, suasananya pun kondusif. Jadi belajar di Pare itu lebih membantu dalam penguasaan skill Bahasa Inggris,” katanya.
Miftah mengatakan, orang yang belajar di Pare datang dari berbagai daerah di Indonesia. Hal itu pula memotivasi tiap orang yang datang untuk lebih giat dalam belajar.
“Dengan adanya teman baru, tentu kita tidak akan lupa niat awal datang ke Pare,” katanya.
Wiwid Saktia N.