
Sebagaimana banyaknya pasir di tepian yang tak mampu kau kira jumlahnya,
Sebanyak itu pula namamu ku sebutkan dalam tiap bait doa,
Kepada ombak pun aku meminta tolong,
Menyapu dukaku lalu mengembalikan sukaku dalam wujud hadirmu,
Sayangnya, layaknya laut yang bisa saja menenggelamkan kapal yang berlayar di atasnya,
Doa-doa yang ku langitkan pun tak berarti akan selalu sampai,
Mungkin terhantam karang,
Kehabisan bahan bakar,
Atau bahkan tenggelam tanpa rencana,
Sedang demikian, aku akan tetap berdiri dengan lantang di atas kapal-kapalku,
Dengan cara apapun,
Entah tiba di tujuan dengan selamat atau tidak,
Aku akan tetap setia untuk menyebut namamu dalam malam-malamku.
Semarang, April 2025
Anindya Nazmi Khumaira (Warga Kampoeng Sastra Soket Teki)