Rumah Rapuh
Ilustrasi rumah rapuh (istockphoto.com). Tembok-tembok sunyi tanpa bunyi Dibaliknya kenangan berbahagia Penuh dengan kebisingan Meratakan waktu yang hampir tak dapat diperbaiki Ruang tv yang semula penuh kehangatan Kini hanya bisu ...
Ilustrasi rumah rapuh (istockphoto.com). Tembok-tembok sunyi tanpa bunyi Dibaliknya kenangan berbahagia Penuh dengan kebisingan Meratakan waktu yang hampir tak dapat diperbaiki Ruang tv yang semula penuh kehangatan Kini hanya bisu ...
Ilustrasi seseorang sedang melihat senja (istockphoto.com). Kala langit memerah Memori indah sosokmu kian menghampiri Secercah senyum manis merekah Sorot tajam netramu menyihir Tak pernah diri ini merasa Hati mulai bergejolak ...
Ilustrasi bayangan seorang lelaki (istokphoto.com) Kini aku tertatih di jalan asing Melihat angan terlepas dari genggaman Nun jauh di sana, si jelita tangguh berkata, "aku kan kehilangan segalanya" Sesaat kalbuku ...
Ilustrasi berpegangan tangan (istockphoto.com). "Bu", ucap lirih dalam hati Kupandang sejenak, dalam Peluk hangat kan terlewati Lupa tuk mengucap aku pamit pergi Lidahku kelu mengucap salam Bukan tak ingin berlama-lama ...
Ilustrasi dua orang tengah duduk bersama (istockphoto.com) Kalau sudah waktunya Mau kah kau duduk denganku? Atau tidurlah di telapak tangan ini Akan kuperdengarkan senandung dari rindu Angin kemudian bersiul Ranting ...
Ilustrasi bayangan seorang lelaki (pixabay.com) Banyak penyesalan yang terlintas Di kesempatan hidupku dalam memilih Tuai tawa hanya sebagai tirai agar terlihat baik-baik saja banyak langkah dirasa salah Terjerembap dalam di ...
Ilustrasi perkotaan (istockphoto.com). Bau busuk mulai menjamah Tatkala kakiku mulai melangkah Gelapnya langit Angkuhnya gedung-gedung Dan jalanan yang dipenuhi mayat di setiap sudutnya, Menemaniku malam itu Kala itu kota sepi ...
Ilustrasi wajah (istockphoto.com). Hangatnya pagi belum sempat mencium pundakku. Namun, kau sudah bertanya Mengapa aku mengagumimu? Yang kurasa kau hadir, Mungkin seperti purnama yang jatuh di cermin, Lentik, menggores malam, ...
Ilustrasi kayu bakar (Istokphoto.com) Di pangkuan bumi yang resah, ia berbaring Terhias embun menjerat napas Kulitnya sarat rindu pada api Namun, hujan telah menjahitnya dengan dingin Bagai harapan yang basah ...
Ilustrasi pohon hijau (istockphoto.com). Wahai tuan muda, mengapa kau duduk di sana tanpa busana? Pagar kayu yang dibuat oleh ayahmu kini berdiri, satu jengkal lebih tinggi dari mataku. Ia menutup ...