
Amanat.id – Hampir 2 tahun sudah kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI Syari’ah mahasiswa angkatan 2017 yang dibuat saat proses verifikasi dan daftar ulang mahasiswa baru belum juga dibagi. Kesalahan pencetakan kartu menjadi penyebabnya.
Keterangan tersebut ini didapat dari Kasubag Informasi Akademik Kemahasiswaan Fadlol, saat ditemui Amanat.id dikantornya, Jumat (15/3/2019).
Ia mengungkapkan, kartu ATM yang awalnya sudah jadi dan dikirim ke pihak universitas hanya menyertakan nama pemilik tanpa ada keterangan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan identitas fakultas.
“Sekitar 3 minggu lalu, kartu ATM sudah dikirim ke universitas tetapi hanya tertera nama saja, tanpa NIM dan fakultas dalam kartu itu. Sehingga tidak bisa dibagikan,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mengembalikannya pada bank untuk segera diurus.
“Namun kami tidak bisa memberikan kepastian waktu untuk pembagiannya,” jelas Fadlol.
Menanggapi hal tersebut, Ahmad Rizqinal Mubarok mahasiswa KPI angkatan 2017 mengaku kecewa. Saat diwawancarai oleh Amanat.id, Arok sapaan akrabnya mengaku bahwa dia memang sengaja tidak membuat kartu ATM baru karena menunggu kartu atm yang pernah dia buat di kampus dibagikan.
“Ya sangat kecewa aja, dulu aku tanya udah di fakultas tapi kok sampai sekarang nggak jadi-jadi. Padahal aku butuh kartu itu untuk menerima transferan uang dari orang tua dan untuk transaksi lainnya,” tandas Arok.
Untuk diketahui, ada perbedaan antara kartu ATM mahasiswa angkatan 2016 dengan angkatan 2017 dan 2018. Pada angkatan 2016 kartu ATM menjadi satu dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) mereka. Sedangkan pada angkatan 2017 dan 2018 tidak, KTM dan ATM mahasiswa dipisah.
Reporter: Nafiatul Ulum
Editor: Khalimatus Sa’diyah