Apalah kami ini, Tuhan
Hanya jejak-jejak musafir
Pada serial catatan pinggir
Segerombol batu kerikil yang akan usai di arus sungai, tergelincir
Apalah kami ini, Tuhan…
Tak lebih burung yang terbang pergi
Lalu kembali untuk sesuap nasi
Apalah kami ini, Tuhan
Hati kami seperti surat kabar yang tak pernah jatuh pada penerimanya
Lantas…
Makhluk-Mu yang sama: manusia,
mempertunjukkan tawa di atas lukaku yang nanah
Padahal Kau menciptakan kami dari tanah yang sama
Namun,
Pada tanah kami Kau tumbuhkan cerita yang berbeda.
Semarang, 14 Maret 2020
Oleh Ananda Anisa Al Fath
Warga Kampoeng Soeket Teki