• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Jumat, 11 Juli 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Hadapi Rintangan Sejak Awal Kuliah Tidak Halangi Nurla Raih Wisudawan Terbaik FITK

Semenjak awal kuliah Nurla sudah merasakan kesulitan, tetapi dengan kepercayaan diri dan selalu melibatkan doa dalam setiap prosesnya mengantarkan dirinya menjadi wisudawan terbaik FITK

Dwi Khoiriyatun by Dwi Khoiriyatun
2 bulan ago
in Sosok, UIN Walisongo, Wisuda
0

Baca juga

Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo

Nurla, Wisudawan Terbaik FITK, Wisuda UIN Walisongo, Wisuda 2025, Rintangan Kuliah
Potret Nurul Laely Mahmudah, wisudawan terbaik FITK UIN Walisongo sedang berpose dengan ijazah kelulusannya, Sabtu (24/5/2024). (Dok. Khusus).

Amanat.id- Setelah melewati rintangan yang panjang, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI), Nurul Laely Mahmudah dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo pada wisuda S1 Ke-96 di Gedung Prof. TGK. Ismail Yaqub Kampus 3, Sabtu (24/5/2024).

Nurul Laely Mahmudah yang akrab disapa Nurla menceritakan bahwa sudah mendapatkan banyak rintangan dari awal masa kuliah.

“Beberapa bulan saat perkuliahan sudah dimulai, saya sempat mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa jalan selama tiga bulan dan pada bulan November saya kehilangan sosok kakek yang menjadi panutan saya selama ini,” katanya.

Dengan banyaknya rintangan yang dihadapi, ia menyadari bahwa bangkit adalah sebuah keharusan. Impiannya hanya bisa digapai jika dapat bangkit dari setiap rintangan yang menghadang.

“Prinsip saya, ketika saya jatuh, kemudian saya harus segera bangkit lagi. Karena jika semisal saya jatuh dan tidak bangkit maka saya akan menyerah sehingga saya tidak akan bisa menggapai Impian,” ucapnya.

Sosok orangtua menjadi panutan dan pengingat dirinya ketika sedang merasa sulit di beberapa momen kuliah. Dukungan dan semangat juang selalu didapatkannya ketika melihat sosok kedua orang tua.

“Ketika saya menghadapi masa sulit, sosok yang menjadi pegangan hidup adalah orang tua untuk mengingatkan agar tetsp selalu semangat dan berjuang,” katanya.

Selain orang tua, Nurla juga merasa bersyukur karena memiliki sahabat yang selalu memberikan energi positif dan membantu dirinya tetap kuat hingga berada di prosesi wisuda dan menjadi wisudawan terbaik FITK.

“Selain itu, tentunya ada sahabat, yang senantiasa memberikan afirmasi positif dan senantiasa memberikan semangat sehingga saya bisa tetap berdiri untuk menghadapi masa sulit,” tuturnya.

Ia juga sangat terbantu dengan mengikuti organisasi. Pengalaman berorganisasi menjadikannya lebih percaya diri dan memiliki relasi yang luas.

“Karena organisasi ini, saya yang tadinya pemalu menjadi lebih percaya diri dan dapat berkenalan dengan orang-orang daerah manapu, latar belakang apapun,” ujarnya.

Awalnya Nurla hanya memiliki tekad untuk menjadi wisudawan terbaik tingkat prodi seperti pada saat bersekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Namun, ia tetap bersyukur karena mendapatkan yang lebih dari tekadnya.

“Saat kelulusan MAN, saya menjadi wisudawan terbaik di program keagamaan. Saya memiliki prinsip yang tidak muluk-muluk setidaknya saya hanya ingin menjadi yang terbaik di jurusan saja tetapi Allah memberikan karunia besar yaitu menjadi wisudawan terbaik di tingkat fakultas,” ungkapnya.

Ia memiliki prinsip untuk selalu meraih IPK konsisten, yaitu 3,9 di setiap semester.

“Karena saat awal semester IPK saya adalah 3,87 sehingga saya mempunyai cita-cita semester berikutnya saya harus meraih IPK di atas 3,9,” ujarnya.

Ia juga menceritakan rahasianya ketika merasa jenuh dan lelah ketika berkuliah, yaitu dengan mengikuti kajian dan memperbanyak ibadah.

“Untuk menjaga prinsip itu ketika saya merasa jenuh, saya mendekatkan diri kepada Allah. Jadi, saya healing dan mencari obat-obat religi, seperti pergi kajian, baca Qur’an, dan memperbanyak sholat sunnah,” katanya.

Ia juga mempunyai cita-cita menjadi seorang akademisi seperti dosen dan peneliti.

“Setelah lulus, saya ingin melanjutkan S2 dan mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang dosen nantinya, selain itu saya juga ingin menjadi seorang peneliti yang mempunyai banyak karya,” ujarnya.

Sibuk yang Bermanfaat

Selain mengejar prestasi akademik, Nurla juga masih harus aktif di pondok dan organisasi yang diikutinya.

“Ketika di pagi hari kuliah kemudian sore hari rapat dan di malam hari saya menjadi pengurus pondok sehingga saya masih harus mengurusi kegiatan pondok juga,” ucapnya.

Ia berusaha untuk selalu menyeimbangkan ketiga kegiatannya tersebut dengan menuliskan skala prioritas setiap harinya.

“Dalam satu hari, saya betul-betul memanfaatkan waktu dengan baik dengan menuliskan hal-hal yang ingin lakukan karena setiap orang memiliki skala prioritasnya masing-masing, jadi saya berusaha menyeimbangkan antara kuliah, organisasi dan mondok,” terangnya.

Dengan padatnya kegiatan, Nurla masih berusaha untuk belajar hal baru, seperti menulis buku.

“Saya baru belajar menulis dan saya sudah berhasil menulis dua buku yang berjudul Menggagas Madrasah Inklusif dan Pemulihan Nila-Nilai Moral,” tuturnya.

Dengan semangat yang tinggi, Nurla dapat menyelesaikan skripsi nya yang berjudul “Implementasi Pendidikan Inklusi bagi Anak Berkebutuhan Khusus di MI Ma’arif Sidomulyo, Ambal, Kebumen,” dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93.

Nurla memutuskan untuk mengambil judul skripsi tersebut karena ketertarikannya terhadap isu Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dengan alasan tersebut, ia mencoba menganalisis dan membahasnya dalam skripsi.

“Dilatarbelakangi oleh beberapa problem yaitu tidak semua ABK mau bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan jarak yang jauh dari SLB ke rumah ABK, terkadang orangtua juga malu ketika mempunyai ABK sehingga mereka tidak mau menyekolahkan anaknya di SLB karena orang tua akan mendapatkan stigma negative dari masyarakat,” ucapnya.

Jarak yang jauh, sambungnya, menjadi kendala yang dihadapi dalam memenuhi dan menyelesaikan penelitianya tersebut.

“Penelitian saya dilakukan di Kebumen, maka saya harus bolak-balik dari Kebumen ke Semarang. Selama tiga bulan dari proposal sampai sidang, itu menjadi tantangan tertentu yang membuat saya merasa lelah dan letih,” keluhnya.

Nurla juga menyadari bahwa saat mengerjakan skripsi butuh kesabaran, ketekunan, dan ketelitian

“Kita harus sabar ketika mengerjakan revisian, kita juga harus mengerjakan skripsi dengan teliti jangan sampai banyak typo, dan ketika sudah mulai mengerjakan skripsi harus membuat target bahwa akan selesai dalam kurun waktu tertentu,” katanya.

Reporter: Dwi Khoiriyatun Nikmah

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: nurlarintangan kuliahuin walisongowisuda 2025wisuda uin walisongowisudawan terbaik fitk
Previous Post

Terinspirasi Pemikiran Socrates, Antarkan Iffah Raih Predikat Wisudawan Terbaik FUHUM

Next Post

Iklima Nur Respati Raih Wisudawan Terbaik FDK dengan Berkolaborasi Bersama Pertamina dan Terbitkan Artikel Sinta 2

Dwi Khoiriyatun

Dwi Khoiriyatun

Related Posts

SEMA UIN Walisongo, Ketua SEMA UIN Walisongo, Safrizal, UIN Walisongo, Kenaikan UKT
Varia Kampus

Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

by Moehammad Alfarizy
7 Juli 2025
0

...

Read more
PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

7 Juli 2025
Prodi Baru UIN Walisongo, Prodi UIN Walisongo, UIN Walisongo, Prodi Baru, Pembukaan Prodi Baru

Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo

21 Juni 2025
Parkir mahasiswa, Penertiban parkir UIN Walisongo, Proyek cut and fill, Pembangunan gedung profesi UIN Walisongo, UIN Walisongo, Lahan parkir 

Belum Tampak Pembangunan, Kabag RT Pastikan Proyek Gedung Profesi Terpadu UIN Walisongo Tetap Berlanjut

18 Juni 2025
UIN Walisongo, KKN MIT UIN Walisongo, KKN UIN Walisongo, KKN Reguler, KKN 2025

KKN MIT dan Reguler UIN Walisongo Tahun 2025 Resmi Dibuka, Mahasiswa Keluhkan Informasi Mendadak

14 Juni 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Beberapa orang terlihat sedang makan di Kantin Kampus 3 UIN Walisongo, Rabu (11/6/2025). (Amanat/Alfarizy).

Mahasiswa dan Penyewa Oultet Keluhkan Banyaknya Fasilitas Rusak di Kantin Kampus 3

12 Juni 2025
Konflik Iran-Israel, Perang Dunia 3, Dampak Perang Dunia, Perang Timur Tengah, Konflik Internasional

Nasib Indonesia dalam Konflik Iran-Israel dan Ancaman Perang Dunia 3

4 Juli 2025
Parkir mahasiswa, Penertiban parkir UIN Walisongo, Proyek cut and fill, Pembangunan gedung profesi UIN Walisongo, UIN Walisongo, Lahan parkir 

Belum Tampak Pembangunan, Kabag RT Pastikan Proyek Gedung Profesi Terpadu UIN Walisongo Tetap Berlanjut

18 Juni 2025
Prodi Baru UIN Walisongo, Prodi UIN Walisongo, UIN Walisongo, Prodi Baru, Pembukaan Prodi Baru

Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo

21 Juni 2025
Load More

Trending News

  • PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

    Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Informasi Kembalinya Sistem Parkir Berbayar di UIN Walisongo, Kabag Umum: Masih Wacana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend