
Amanat.id– Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo membuka Open Rectruitmen Volunteer bagi mahasiswa dan alumni, Senin (19/5/2025).
Adapun persyaratan pendaftarannya sebagai berikut:
- Seleksi administrasi
- Seleksi wawancara
- Mahasiswa minimal semester 6
- Sudah lulus TOEFL test dan IMKA
- Mampu menguasai IT
- Mampu komunikasi yang baik
- Mengisi form: https//bit.ly/DaftarVolunteerPPB
- Pendaftaran akan berakhir pada tanggal 1 Juni 2025.
Kepala PPB UIN Walisongo, Daviq Rizal mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya PPB membuka volunteer.
“Tahun sebelumnya belum ada volunteer, ini merupakan hal baru,” ucapnya saat diwawancarai tim Amanat.id, kamis (22/5).
Daviq mengatakan volunteer ini tidak menggantikan pekerjaan staf.
“Volunteer tidak mengantikan pekerjaan staf PBB,” katanya.
Ia menjelaskan volunteer akan memiliki tugasnya tersendiri.
“Volunteer nantinya akan menjadi teaching assistant untuk kelas kursus, membantu pengawasan tes online dan pre test, serta menginput soal IMKA dan Bahasa Inggris di e-learning untuk mahsiswa umum,” jelasnya.
Daviq menjelaskan alasan mencantumkan syarat sudah lulus TOEFL dan IMKA agar tidak terjadi conflict of interest.
“Tujuan dari syarat sudah lulus TOEFL dan IMKA itu agar nantinya tidak terjadi conflict of interest, karena mereka sudah lulus baik TOEFL ataupun IMKA,” lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa PBB akan memberikan benefit berupa pengalaman mengajar dan sertifikat.
“Volunteer akan mendapatkan pengalaman mengajar melalui kelas kursus dan sertifikat,”ujarnya.
Selain itu, sambungnya, bagi mahasiswa magang aktif akan dilibatkan dalam acara PPB.
“Serta bagi volunteer yang aktif nantinya akan diliatkan ke dalam acara PPB seperti outbound, pelatihan ataupun workshop,” pungkasnya.
Ia juga menuturkan bahwa alumni UIN Walisongo dapat diperkenankan untuk menjadi volunteer PPB.
“Alumni tetap bisa menjadi volunteer jika mereka bersedia,” ucapnya.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi, Salfatya Santoso berpendapat bahwa kegiatan volunteer PPB merupakan hal baru dan bisa menjadi tambahan soft skill selain perkuliahan dan organisasi.
“Ini menjadi satu hal yang baik karena juga baru pertama kali dan bisa dijadikan tambahan soft kill mahasiswa selain diperkuliahan ataupun organisasi,” ujarnya, Jum’at (23/5).
Ia mengatakan bahwa pengalaman menajdi volunteer di PBB akan menguntungkan mahasiswa.
“Menjadi volunteer di PBB akan menguntungkan mahasiswa. Hal ini bisa lebih punya value, karena nanti bisa dijadikan tambahan portofolio ataupun untuk konversi magang,” ucapnya.
Salfatya juga menyatakan ketertarikannya untuk untuk mengikuti volunteer PPB UIN Walisongo, tetapi terhalang oleh persyaratan semester.
“Waktu pertama kali lihat posternya sudah tertarik untuk mendaftar, tetapi saya urungkan setelah lihat persyaratannya minimal semester 6, sedangkan saya semester 4,” tuturnya.
Ia menuturkan bahwa persyaratan untuk mendaftar sebagai volunteer sudah cukup jelas, tetapi persyaratan yang mengharuskan mahasiswa harus lulus TOEFL dan IMKA itu memberatkan.
“Persyaratan sudah cukup jelas, tetapi untuk toefl dan IMKA itu agaknya memberatkan, karena masih banyak mahasiswa yang mengulang toefl atau IMKA,” ucapnya.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Ahmad Zihdan Silmi Hanif juga mengaku keberatan dengan persyaratan yang mengharuskan lulus TOEFL dan IMKA terlebih dahulu.
“Ada persyaratan yang memberatkan, mengenai kelulusan toefl atau IMKA,” ucapnya.
Reporter: Dinda Alfiani
Editor: Melini Rizki