![Anti Hoaks, Workshop Anti Hoaks, Peran citizenjournalism, LPM dalam melawan hoaks, MediaLink](https://amanat.id/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-19-at-8.38.36-AM.jpeg)
Amanat.id- Media Lintas Komunitas (MediaLinK) bersama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mengadakan Workshop Anti Hoaks untuk Pengelola Jurnalis Warga yang diselenggarakan di Hotel Horison Antawirya Semarang, Jumat (18/10/2024).
Diikuti oleh 30 Jurnalis warga atau yang akrab dikenal dengan citizenjournalism di Jawa Tengah, acara tersebut digelar bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pre-bunking anti hoaks.
Direktur Eksekutif MediaLinK, Ahmad Faisol menerangkan bahwa jurnalis warga dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) bisa bekerja sama untuk melawan berita hoaks.
“Keterlibatan citizenjournalism dan LPM bisa bermanfaat untuk counter hoaks,” ujarnya saat diwawancarai langsung oleh tim Amanat.id, Jumat (18/10).
Menurutnya, hal tersebut akan berdampak pada kepercayaan publik terhadap informasi yang beredar.
“Hal itu juga akan lebih meningkatkan kepercayaan publik,” katanya.
Faisol juga menekankan kepada jurnalis warga dan LPM untuk terus berkampanye melakukan verifikasi agar tidak termakan berita hoaks.
“Jurnalis warga dan LPM juga sebagai pengguna media sosial harus lebih aktif mengecek situs-situs cek fakta agar tidak termakan hoaks,” imbuhnya.
Presidium bidang Organisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Puji F. Susanti mengatakan salah satu tujuan dari acara tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran LPM dalam melawan hoaks.
“Tujuan dari acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan informasi yang semakin cepat,” ucapnya, Jumat (18/10).
Selain kesadaran, sambung Puji, LPM juga harus lebih kreatif dan berpikir kritis sebagai salah satu produsen berita.
“Sebagai salah satu produsen berita, LPM harus kreatif dan kritis,” tuturnya.
Puji berpendapat kebutuhan media tidak hanya meliput peristiwa di lapangan, melainkan juga turut membenarkan informasi yang keliru.
“Kebutuhan jurnalis sekarang tidak hanya cari berita, tetapi meluruskan informasi yang keliru,” ucapnya.
Ia berharap, LPM mampu merealisasikan metode pencarian fakta yang telah dijelaskan dalam acara workshop tersebut.
“Harapannya setelah ini, teman-teman mengerti apa yang harus dilakukan,” tutupnya.
Reporter: Moehammad Alfarizy
Editor: Gojali