
Amanat.id– Dalam Seminar Nasional Literasi Media Jilid II yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Kepala seksi opini public Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Dicky Nurwanto mengajak mahasiswa untuk memberantas hoaks.
Acara yang bertema “Political Branding Media” tersebut bertempat di Auditorium II kampus 3 UIN Walisongo, Selasa (16/4/2019).
Dicky mengibaratkan sosial media layaknya sebuah perkampungan.
“Sosial media bagaikan sebuah perkampungan global dimana informasi tumbuh dengan cepat. Sesuatu yang sepi menjadi ramai (viral) di media sosial, dan sebaliknya,” ujarnya.
Ia menambahkan, kemudahan mengakses akun menjadikan semua orang bisa menulis apa saja yang diinginkannya.
“Sejak Agustus 2018 hingga Maret 2019, penyebaran hoaks selalu mengalami kenaikan yang signifikan. Hoaks ini ditangkap dengan mesin pengais konten negatif yang dimiliki Kominfo dan sering disebut dengan AIS.” jelasnya.
Dengan adanya kemarakan hoaks yang banyak tersebar di media sosial, Ia juga memberikan Tiga tips melawan hoaks.
Pertama, sebagai seorang mahasiswa harus memproduksi konten yang positif, yaitu konten yang bermanfaat dan terjamin kebenarannya.
Kedua, perbanyak literasi, dengan perbanyak membaca buku, atau bacaan-bacaan yang menambah wawasan agar bisa membandingkan mana yang benar dan tidak.
Ketiga, cukup berhenti di kita, dalam artian tidak menge-share sesuatu yang belum jelas kebenaranya. Karena terkadang ada sebagian orang yang asal share supaya terlihat lebih update.
Reporter: Ramadhani SR
Editor: Marzuki