
Amanat.id– Meski sudah habis masa jabatan, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Periode 2024 tak kunjung menyelesaikan kerja samanya dengan UKM Musik, Sabtu (28/2/2025).
Kerja sama tersebut terjadi ketika DEMA UIN Walisongo Periode 2024 meminta UKM Musik membuat jingle untuk Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2024 dan akan ada fee sebagai imbalannya.
Namun, hingga bergantinya kepengurusan DEMA UIN Walisongo fee tersebut tidak pernah diberikan kepada UKM Musik.
Menanggapi hal tersebut, Muhammad Lutfi Hidayat selaku Ketua UKM Musik Periode 2025 menjelaskan bahwa sampai saat ini DEMA UIN Walisongo Periode 2024 belum memberi kepastian apapun.
“DEMA saat itu meminta kami untuk membuat jingle PBAK 2024, saat itu saya masih di divisi band, dan sempat menangani soal itu, namun sampai sekarang kami belum tau kejelasanya belum ada kabar,” ucapnya saat diwawancarai Tim Amanat.id, Jumat (28/2/2025).
Ia mengatakan bahwa sempat bertemu dengan Bagas Adi Putra selaku Ketua DEMA UIN Walisongo Periode 2024, tetapi tak kunjung diposes lebih lanjut.
“Sekitar bulan November 2024, saya tidak sengaja bertemu Presma Bagas saat direktorat. Saya sudah follow up, tapi katanya masih ada kendala di SPJ-nya DEMA jadi harus menunggu, setelah itu tidak ada konfirmasi apa-apa dari DEMA,” jelasnya.
Setelah bergantinya kepengurusan, sambung Lutfi, ia mencoba meminta konfirmasi kepada DEMA UIN Walisongo Periode 2025.
“Katanya ini tidak menjadi tanggung jawab DEMA sekarang, jadi saya disuruh mem-follow up ke DEMA sebelumnya”, sambungnya.
Ketua DEMA UIN Walisongo Periode 2025, Muhammad Mu’tasim Billah menjelaskan bahwa tidak ada koordinasi dari demisioner.
“Kami mendapatkan kabar tentang fee jingle dari mas Lutfi, seperti demikian belum terbayar. Tapi, dari saya tidak ada koordinasi apapun dari demisioner terkait hal tersebut,” jelasnya saat diwawancari tim Amanat.id.
Tasim menjelaskan bahwa pihaknya terkendala komunikasi dan koordinasi dengan DEMA sebelumnya.
“Terkait hal tersebut saya sudah koordinasi terutama membahas soal tanggung jawab. Tentu komunikasi dan koordinasi yang masif dan kooperatif yang kami ingin. Tapi saya terkendala masalah komunikasi sejak awal,” ujarnya.
Tasim mengaku, ia terus mencoba berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Demisioner DEMA UIN Walisongo 2024, namun diblokir.
“Terkait hal tersebut selayaknya di tanyakan ke demisioner terkait. Dan barusan juga coba komunikasi ternyata saya di blokir,” tuturnya.
Tim Amanat.id sudah menghubungi Ketua DEMA UIN Walisongo Periode 2024, Bagas Adi Putra, Jumat (27/2). Namun, tidak ada jawaban hingga berita ini diterbitkan
Reporter: Ragil Alfiyyah
Editor: Kumala