Amanat.id- Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Amanat menyelenggarakan Malam Tirakatan dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke empat dekade di Lapangan Tenis Kampus 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Selasa (13/8/2024).
Dalam sesi sarasehan bersama para alumni SKM Amanat, salah satu pendiri SKM Amanat, Aunur Rochim bercerita bahwa pada awal berdirinya SKM Amanat, ada tim yang mengawasi pekerjaan kru magang di SKM Amanat.
“Dulu ada tim dosen sebagai pengawas, jadi kru Amanat tidak bebas bekerja seperti sekarang ini,” ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa semua berita yang dihasilkan dari para kru SKM Amanat harus disetujui oleh dosen agar bisa diterbitkan.
“Setiap berita yang dibuat akan melewati tahap screening oleh para dosen, setelah di-acc baru dapat terbit,” jelasnya.
Kesulitan lain yang dialami berkaitan dengan minimnya anggaran. Aunur tidak menyerah begitu saja, dirinya bahkan bekerja di salah satu media luar agar SKM Amanat dapat menerbitkan berita sebanyak-banyaknya.
“Anggaran yang diterima hanya cukup untuk terbit empat kali dalam setahun, waktu itu saya sudah bekerja di Suara Merdeka lalu meminta bantuan Manajer dicarikan iklan untuk koran kampus,” ucapnya.
Aunur dikenalkan kepada perwakilan beberapa perusahaan yang dapat membantu memasang iklan di koran SKM Amanat.
“Dikenalkan perwakilan dari Rokok Djarum Kudus di Semarang dan Rokok Gudang Garam, keduanya bersedia, akhirnya dapat terbit enam atau tujuh kali dalam setahun,” jelasnya.
Namun, pihak Universitas saat itu tidak menyetujui pemasangan iklan dalam koran. Aunur mengaku hal tersebut membuat dirinya harus berhadapan dengan pimpinan universitas.
“Sampai dipanggil Rektor, katanya koran kampus tidak boleh memasang iklan, saya pun tidak membantah dan mengaku salah” tuturnya.
Selanjutnya, Aunur sangat mengapresiasi kerja keras kru yang dapat mempertahankan eksistensi SKM Amanat hingga sekarang.
“Kalian dapat mempertahankan SKM Amanat untuk tetap terbit hingga saat ini, jasa kalian untuk SKM Amanat tidak kalah besar dari saya dan kawan-kawan dulu,” pungkasnya.
Reporter: Nailatul Fitroh
Editor: Eka R.