
Amanat.id- Berkat dedikasi dan prestasinya di bidang akademik maupun non-akademik mengantarkan Novita Sari mahasiswi Program Studi (Prodi) Psikologi dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo pada Wisuda S1 ke-95 di Gedung Prof. TGK. Ismail Ya’qub Kampus 3, Sabtu (8/2/2025).
Novita mengatakan meskipun jurusannya ketika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak linear dengan Prodi yang diambilnya, ia tetap menjalani perkuliahan dengan penuh semangat dan dapat meraih pencapaian tertinggi.
“Dulu saya mengambil jurusan perkantoran yang sebenarnya tidak linear dengan jurusan kuliah saya sekarang. Namun, Alhamdulillah saya tetap menyukainya dan sangat bersyukur bisa meraih gelar wisudawan terbaik,” katanya.
Sejak semester dua Novita sudah bekerja paruh waktu dan tetap menyeimbangkan antara kuliah, kerja, dan organisasi dengan prinsip prioritas.
“Kalau ada tugas yang lebih penting, ya dikerjakan dulu. Kalau tidak, baru kerja. Semua bisa balance kalau kita punya komitmen,” ucapnya.
Ia juga mengaku sempat gap year selama satu tahun dan membuat dirinya berada di titik terendah.
“Saya lulusan tahun 2020 dan sempat gap year selama satu tahun, yang menjadi titik terendah dalam hidup saya, termasuk secara mental,” jelasnya.
Dengan kegigihan, Novita mencoba bangkit dan berkomitmen untuk menyelesaikan perkuliahannya.
“Perlahan saya bangkit dan berkomitmen untuk serius kuliah, mengingat banyaknya pengorbanan yang telah tertuangkan,” katanya.
Novita mengatakan dirinya aktif bertanya di kelas, menyelesaikan tugas dengan maksimal, dan terlibat dalam berbagai penelitian dosen semenjak semester awal.
“Dosen itu sebenarnya notice kalau mahasiswanya aktif, makanya saya sering diajak bantu proyek penelitian,” ujarnya.
Ia juga mengaku sempat menghadapi tantangan fisik akibat jarak kampus yang jauh, tetapi berhasil mengatasinya dengan manajemen waktu yang baik.
“Hambatan selama kuliah lebih ke kelelahan fisik akibat jarak rumah ke kampus yang sekitar 40 menit. Namun, dalam hal lain, saya tidak terlalu mengalami kesulitan karena saya memang terbiasa mengatur waktu dan mengutamakan skala prioritas,” tuturnya.
Dengan dedikasi yang tinggi Novita dapat menyelesaikan skripsi nya yang berjudul “Pengaruh Self Compassion dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Academic Burnout Pada Siswa Kelas XII SMK Negeri 9 Semarang” dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,91.
Novita mengungkapkan bahwa penelitiannya berasal dari pengalaman pribadinya yang menjadi dasar riset tersebut.
“Sebenarnya penelitian ini berawal dari basic pribadi sih karena seringkali anak Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dianggap langsung siap bekerja padahal mereka juga menghadapi tekanan besar,” ungkapnya.
Ia mencoba membahas psikologis siswa SMK yang sering dianggap siap kerja setelah lulus.
“Dari riset ini aku jadi tahu kalau siswa kelas 12 di SMK Negeri 9 Semarang secara psikologis belum sejahtera. Mereka punya fasilitas fisik yang memadai, tapi pendampingan psikologisnya masih kurang, sehingga banyak yang mengalami burnout,” katanya.
Menurutnya dengan aktif dalam lomba ilmiah dapat membantunya terpilih sebagai wisudawan terbaik.
“Sebenarnya ada satu lagi yang IPK-nya sama seperti saya, tapi mungkin aku lebih unggul karena aktif ikut lomba,” sambungnya.
Novita berpesan kepada mahasiswa agar tidak takut menghadapi tantangan selama kuliah.
“Jangan biarkan rasa takut menghalangi langkahmu. Baik bimbingan atau ujian semua bisa dilewati, hadapi saja karena itu hanya satu hari dalam hidupmu, dan kamu pasti bisa,” tutupnya.
Reporter: Romaito
Editor: Kumala