• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Jumat, 27 Januari 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Menguatkan Kembali Budaya Literasi Era Digital 

Yuli Melinia by Yuli Melinia
2 tahun ago
in Artikel
0
Sumber ilustrasi: komunikasulut.com

Kejayaan era digital ditandai dengan kekuatan media daring profesional dan media sosial yang memiliki kapasitas besar, mobilitas, dan jangkauan informasi yang luas.

Namun di balik itu semua budaya literasi di indonesia malah semakin rendah. Pada era digital sekarang budaya masyarakat kita saat ini lebih menonjol pada budaya berbicara dan mendengar dari pada berliterasi.

Menurut data UNESCO tahun 2016, minat baca masyarakat indonesia masih sangat rendah, hanya 0,001%. Artinya dari 1000 orang indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca. Minat baca Indonesia ada di peringkat 60 dari 61 negara di dunia. Hal itu membuat kita berpikir, bagaimana bisa?

Sebuah penelitian dari International Education Achiement (IEA) melaporkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan rendah minat baca seseorang salah satunya adalah perkembangan teknologi yang kian canggih. Hal itu juga ternyata juga bisa membawa dampak negatif dan membuat seseorang lebih memilih menghabiskan waktu dengan gawai canggih daripada membaca.

Kurangnya rangsangan untuk membaca dalam mencari informasi, dan kurangnya motivasi untuk rajin membaca.

Baca juga

Pergeseran Makna Cancel Culture di Media Sosial

Ngeri-Ngeri Sedap: Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga

Bahaya Flexing di Media Sosial

Akibatnya, budaya membaca dan menulis dikalangan pelajar semakin rendah. Karena siswanya lebih memilih menghabiskan waktu dengan gawai mereka atau malah lebih memilih mengkoleksi kaset atau lagu ketimbang membaca buku yang mengandung nilai moral, budaya, manfaat serta ilmu. Lebih parah lagi mereka lebih senang menghabiskan waktu dengan budaya anak jaman sekarang yaitu di pusat perbelanjaan ketimbang di perpustakaan sekolah.

Penerapan one day one page

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 tahun 2015, yaitu tentang penumbuhan budi pekerti yang direalisasikan melalui kegiatan membaca 15 menit bagi siswa sebelum memulai mata pelajaran dikelas.

Menyikapi itu semua pemerintah berupaya untuk meningkatkan kembali minat baca pada pelajar Indonesia, dengan adanya pengadaan perpustakaan keliling yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Namun dalam realisasinya, belum berjalan dengan efektif.

Selain itu one day one page juga menjadi salah satu upaya utama lembaga pendidikan untuk meningkatkan minat baca bagi siswa guna memperdalam ilmu dan memperluas wawasan.

Kedua kegiatan itu merupakan peningkatan dari kegiatan yang diadakan pemerintah yang mewajibkan membaca 15 menit sebelum memulai pelajaran. Dengan one day one page walaupun hanya 1 halaman setiap harinya, siswa akan mampu menyelesaikan satu buku setebal 100 halaman dalam waktu 100 hari sekolah.

Upaya lainnya adalah dengan mewajibkan adanya pojok literasi di setiap kelas yang harus diisi dengan buku yang beragam seperti fiksi, non fiksi, novel, dan buku-buku yang berbau ilmu pengetahuan. Dengan begitu ilmu yang didapat mahasiswa diharapkan bisa meningkat.

Selain adanya upaya-upaya tadi, kita dapat membuat kegiatan siswa di hari libur dengan kegiatan membaca, di mana siswa harus menceritakan bagaimana pendapat nya tentang buku yang ia baca tersebut, atau hal-hal menarik yang ia temui ketika membaca buku tersebut.

Dengan upaya peningkatan minat baca bagi siswa tersebut, diharapkan meningkat pula kualitas pelajar di indonesia, karena dengan membaca siswa dapat dijauhkan dari ketidaktahuan dan menerima banyak wawasan. Dengan membaca siswa menjadi pribadi yang inovatif, kreatif, dan pandai. Oleh karena itu budaya membaca di era digital sekarang ini memang sangatlah penting.

Penulis: Yuli Melinia

  • 3SHARE
  • 0
  • 0
  • 1
  • 2
Tags: budaya literasiLiterasiliterasi digital
Previous Post

Skincare dan Upaya Menemukan Kebenaran

Next Post

Kejahatan Orang-orang (yang Katanya) Saleh

Yuli Melinia

Yuli Melinia

Related Posts

cancel culture di media sosial
Artikel

Pergeseran Makna Cancel Culture di Media Sosial

by Redaksi SKM Amanat
6 Desember 2022
0

...

Read more
ngeri-ngeri sedap komunikasi anak dan orang tua

Ngeri-Ngeri Sedap: Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga

1 Desember 2022
flexing di media sosial

Bahaya Flexing di Media Sosial

13 November 2022
perdebatan di media sosial

Saat Celetukan Ringan di Media Sosial Menjadi Perdebatan Panjang

2 November 2022
cancel culture

Maraknya Tren “Cancel Culture”; Seberapa Parahkah?

31 Oktober 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Mahasiswa UIN Walisongo kena tipu online

Mahasiswa UIN Walisongo Kena Tipu Online, Rugi 8 Juta Lebih

5 Januari 2023
FISIP UIN Walisongo

Keluarga Mahasiswa Korban Penipuan Berharap Dapat Bantuan Dari Kampus

5 Januari 2023
Wisuda UIN Walisongo

Kantongi Berbagai Respon atas Diundurnya Jadwal Wisuda UIN Walisongo 

20 Januari 2023
Ma’had Al Jami’ah Kampus 2, UIN Walisongo.

Ma’had Online UIN Walisongo Sebagai Syarat Kelulusan MK Bahasa Arab

19 Januari 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend