Amanat.id- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo kembali pecahkan rekor muri sebagai “Sosialisasi Protokol Kesehatan dan Vaksinasi secara Virtual oleh Mahasiswa Terbanyak”, Kamis (05/08/2021).
Hal tersebut dilakukan bersamaan dengan penutupan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2021.
Ketua umum muri, Jaya Suprana mengaku bangga menyatakan dan mengukuhkan poster sosialisasi protokol kesehatan dan vaksin secara virtual karya mahasiswa terbanyak dianugerahkan kepada UIN Walisongo.
“Sebanyak 5500 poster sosialisasi secara virtual diupload di akun Instagram pribadi mahasiswa dan e-learning mahasiswa”, ucapnya.
Jaya juga mengapresiasi para relawan dan mahasiswa UIN Walisongo yang membentuk poster dengan tema 5M+1D+1V.
“Saya apresiasi mahasiswa UIN Walisongo membentuk poster virtual sebagai sosialisasi protokol kesehatan dan Vaksinasi, dengan tema 5M+1D+1V yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, doa dan Vaksinasi,” lanjutnya.
Selain itu, Ketua Dema Muhammad Azmi Ali mengucapkan terima kasih kepada Generasi Walisongo (Genwa) 2021, karena mahasiswa benar-benar menjadi sosial of kontrol dalam mendukung pemerintah untuk menyelesaikan pandemi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Genwa 2021 karena hari ini mendapatkan rekor MURI poster sosialisasi protokol kesehatan dan Vaksinasi secara virtual oleh mahasiswa terbanyak, ini menunjukkan kita sebagai mahasiswa benar-benar menjadi sosial of kontrol dalam mendukung program pemerintah untuk menyelesaikan pandemi dengan penggalangan Vaksinasi,” tuturnya.
Tak kalah, Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq merasa terharu, bahagia serta senang melihat proses PBAK yang berjalan dengan baik dan pengukuhan rekor muri yaitu sebagai sosialisasi protokol kesehatan dan Vaksinasi secara virtual oleh mahasiswa terbanyak.
“Ini prestasi dan capaian yang patut di hargai serta harus bersyukur kepada Allah SWT atas karunia ini. Totalitas dan komitmen kampus didukung oleh seluruh mahasiswa baru menunjukkan bahwa UIN Walisongo komitmen terhadap pengembangan dan pengawalan nilai-nilai kemanusiaan dan Peradaban di tengah pandemi Covid-19,” pungkasnya.
Reporter: Rozikin
Editor: Shafril Hidayat