Amanat.id- Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Fasilitasi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ittihad Pembimbing Muthowif Haji dan Umrah Indonesia (IPMHUI) dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang. Acara dilaksanakan mulai pukul 13.30 di Ruang Teater Lantai 4 Gedung Rektorat Kampus 3 UIN Walisongo, Semarang. Kamis, (29/9/2022).
Ketua IPMHUI, Ali Masykur Musa mengatakan bahwa pembimbing haji perlu diberikan penghormatan seperti sertifikasi profesionalitas melalui standarisasi uji kompetensi.
“Profesional sejati adalah mereka yang mempunyai skill dan bisa memimpin khususnya dibidang haji,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa setiap pekerjaan memiliki kunci kompeten terutama Manajemen Haji dan Umroh.
“Seseorang dianggap profesional apabila dia mempunyai knowledge tentang manajemen umrahnya mulai dari proses sampai instrumentasinya, mempunyai skill, dan mempunyai attitude,” paparnya.
Sementara itu Rektor UIN Walisongo Semarang, Imam Taufiq berkomitmen bahwa UIN Walisongo dapat menghasilkan sumber daya manusia yang mumpuni, profesional dan kompetitif dalam berbagai macam bidang.
“Pendemi Covid-19 yang menyebabkan pelaksanaan haji absen selama dua tahun. Namun, ini menjadi catatan besar untuk Prodi MHU lebih bisa beradaptasi dalam hal pelayanannya,”
“UIN Walisongo sendiri sudah meluluskan 947 pembimbing haji terverifikasi dengan pengalaman yang luar biasa dan banyak berkontribusi untuk agen haji di Indonesia,” tambahnya.
Reporter: Ayu Reza Wulandari
Editor: Khasan Sumarhadi