
Amanat.id- Menjelang pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo pada Jumat-Minggu (04-06/08/2023), Ketua Panitia PBAK, Anang Ma’ruf mengonfirmasi bahwa status persiapan acara sudah mencapai 90%.
“Persiapan teknis sudah 90 persen, sisanya proses persiapan paper mob dan gladi bersih yang akan dilaksanakan pada 3 Agustus,” ucapnya saat diwawancarai oleh tim Amanat.id melalui WhatsApp, Senin (31/07/2023).
Lebih lanjut, Anang menyebut bahwa proses persiapan PBAK sempat mengalami beberapa kendala, seperti masalah finansial dan kurangnya informasi daftar nama mahasiswa baru (maba).
“Sempat ada kendala di dana. Per hari ini pun belum bisa melakukan peng-fix-an maba name by name karena hanya diberitahu jumlah per-fakultas sekian sekian,” imbuhnya.
Mengikuti tradisi tahun sebelumnya, rangkaian acara PBAK UIN Walisongo akan diwarnai oleh paper mob serta penampilan maskot per-fakultas.
“Akan ada kreasi paper mob dan penampilan maskot per-fakultas yang diikuti kontingen Organisasi Mahasiswa (Ormawa) fakultas di belakangnya,” ujar Anang.
Ia menyampaikan, PBAK 2023 akan menghadirkan dua tokoh penting yaitu Najwa Shihab dan Pangdam Diponegoro.
“Untuk tamu yang terkonfirmasi hadir Najwa Shihab, sementara Pangdam Diponegoro bisa hadir jika Presiden Jokowi tidak ada kunjungan ke Jawa Tengah dan Yogyakarta,” katanya.
Regulasi PBAK 2023
Menanggapi larangan membawa kendaraan pada PBAK sebelumnya, Anang berencana memusatkan parkir kendaraan peserta PBAK 2023 di Kampus 2.
“Parkir kami pusatkan di Kampus 2. Berkaca dari tahun sebelumnya, ternyata masyarakat merasa terganggu karena sebagian lahan umum dipakai (parkir),” jelasnya.
Sementara itu, Panitia PBAK masih akan berdiskusi terkait regulasi lain, seperti larangan liputan bagi pers mahasiswa dan izin berjualan di dalam area kampus.
“Mengenai peraturan pers dan penjual belum dibuat, mungkin tanggal 1 atau 2 akan didiskusikan. Namun, ketika paper mob memang hanya beberapa media yang diizinkan masuk agar hasil paper mob maksimal,” tutupnya.
Reporter: Riska Ayu Maharani
Editor: Shinta Ayu Aini