
Amanat.id– Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Sa’ad Syamsul Arifin memberikan tanggapannya mengenai kejelasan kabar pengunduran diri Safrizal Al Fadhil beberapa waktu lalu, Jumat (18/7/2025).
Pada berita yang dirilis Jumat (4/7) lalu di Amanat.id, terdapat kabar bahwa Safrizal mengundurkan diri dari jabatannya karena ajakan untuk menolak pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa baru.
Tim Amanat.id kemudian mencoba menghubungi Sa’ad Syamsul Arifin yang sebelumnya tidak merespon untuk dimintai keterangan lebih lanjut melalui WhatsApp, Rabu (8/7).
Mahasiswa yang akrab disapa Sa’ad itu menjelaskan penyebab pengunduran diri Safrizal sebagai Ketua SEMA UIN Walisongo karena tuntutan dari orang tua.
“Ada tuntutan dari orang tua agar segera lulus dan beberapa persoalan di rumah. Sehingga itu yang menyebabkan dia mundur dari jabatannya,” jelasnya.
Sa’ad menegaskan tidak mengetahui kronologi secara spesifik mengenai pengunduran diri Safrizal.
“Itu niatan dari saudara Safrizal sendiri. Harus menyelesaikan beberapa persoalan tuntutan rumah, mau tidak mau dia harus mundur,” tegasnya.
Ia juga mengaku bahwa tidak ada paksaan dari birokrasi kepada Safrizal agar turun dari jabatannya.
“Iya betul tidak ada,” singkatnya.
Saad memastikan tidak ada alasan khusus mengenai pengunduran diri Safrizal di tengah periode masa jabatannya.
“Tidak ada alasan soal itu, ini kebetulan saja,” ucapnya.
Senada dengan WR III UIN Walisongo, Sa’ad mengatakan asumsi pengunduran diri Safrizal bukan karena ajakan untuk menolak pembayaran UKT.
“Asumsi aja itu belum tau kebenaran seperti apa,” ujarnya.
Menurutnya pengunduran diri Safrizal dari jabatannya murni karena keinginan pribadi.
“Sesuai dengan versi yang kedua tadi, ingin mengundurkan diri karena keinginan pribadi,” tutupnya.
Reporter: Moehammad Alfarizy