Amanat.id- Membara Kolektif Organizer menggelar kegiatan seminar Environment Clean up “Reduce, Reuse, and Recycle,” di Gedung Teater Planetarium dan Observatorium Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jumat (29/11/2024).
Praktisi Pemberdayaan Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Alridho Deska Briandoko mengatakan bahwa pengelolaan sampah merupakan bentuk cinta pada lingkungan.
“Mengolah sampah itu sebagai bentuk cinta lingkungan,” ujarnya.
Alridho juga menjelaskan bahwa mengetahui cara pemilahan sampah yang benar adalah langkah utama.
“Kita harus mengetahui cara pemilahan sampah yang benar, sehingga ketika menemukan sampah yang berbeda jenis kita bisa langsung mengolahnya,” ucapnya.
Membicarakan persoalan timbunan sampah, Alridho menjelaskan bahwa hal tersebut dapat berasal dari paradigma lama di masyarakat.
“Pembuangan sampah yang membludak dikarenakan adanya paradigma lama dalam Masyarakat tentang kumpul, angkut, buang,” ucapnya.
Padahal, sambungnya, metode pengelolaan sampah yang benar selalu berawal dari diri sendiri.
“Pengelolaan sampah yang benar berawal dari diri kita, bagaimana mengurangi penggunaan bahan plastik sampai dengan kesadaran untuk membawa wadah atau tumbler sendiri,” terangnya.
Dirinya kemudian mengatakan metode pengelolaan sampah dapat dilanjut dengan refuse, reduce dan reuse.
“Metode yang bisa kita lakukan selanjutnya itu menolak (refuse), pengurangan (reduce), serta penggunaan kembali (reuse),” lanjutnya.
Alridho menjelaskan bahwa untuk membuka paradigma baru haruslah ada penerapan gaya hidup yang ramah lingkungan.
“Pengurangan produk styrofoam, mengganti botol plastik menggunakan tumbler serta pemanfaatan bahan organik seperti eco-enzim akan membuka paradigma baru,” cakapnya.
Di akhir, ia berharap acara tersebut tidak dijadikan euphoria saja, melainkan adanya kepedulian terhadap kebersihan sampah.
“Harapannya acara ini jangan hanya euphoria sesaat kemudian enggan peduli untuk membersihkan sampah yang menumpuk,” tutupnya.
Reporter: Muhammad Baziz Saputra
Editor: Niliyal Mahiro