Amanat.id- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo kembali menggelar wisuda ke-26 (program Doktor), ke-50 (program Magister), ke-83 (program Sarjana), dan ke-31 (program Diploma) tahun akademik 2021/2022. Acara dilaksanakan secara offline di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang dan secara online melalui siaran langsung Youtube, pada Selasa, (8/2/2022).
Dalam wisuda kali ini UIN Walisongo resmi melepas 1.285 orang wisudawan, terdiri dari 34 orang Doktor (S3), 50 orang Magister (S2), 1.170 orang Sarjana (S1), dan 31 orang Ahli Madya (D3).
Pada sambutannya, Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan memberikan apresiasi atas pencapaian dan prestasi para wisudawan.
“Apresiasi kepada 90 orang wisudawan yang lulus pada semester 7, 652 lulus di semester 8, dan ada juga yang lulus tanpa skripsi yakni dengan menulis novel,” tuturnya.
Tak lupa, Imam Taufiq juga memberikan motivasi yang diharapkan dapat membangun semangat para wisudawan. Ia memberi contoh para walisongo yang sukses berdakwah dengan tetap mengasah bakat.
“Jadilah insan yang percaya diri. Maka, dengan itu akan menerima segala potensi dan kekurangan serta memperbaiki dan meningkatkan diri. Seperti Sunan Gresik sosok pedagang, Sunan Kudus ahli senjata, dan wali lainnya,”
“Bakat potensi yang ada pada kalian adalah pembeda yang akan dikenal dan dihormati dengan ahlak karimah. Jadilah pembelajar yang sejati. Tidak ada sejarah seorang UIN WS yang menyerah, mereka mencintai ilmu sampai ajal menjemput dan menyebar luaskan ilmunya dengan dakwah.” ujarnya.
Selanjutnya, pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah BeSongo tersebut menambahkan nasihat agar tetap berpikir jernih dan berhati bersih dalam menghadapi problematika kehidupan.
“Milikilah hati secara tulus untuk mencintai perdamaian. Ketika kalian dihadapkan dengan pro-kompleks kehidupan, tetaplah berpikir jernih dan miliki hati bersih yang bernilai agama seperti Sunan Kalijaga,” tambah Imam.
Terakhir ia berharap kepada para wisudawan untuk tetap berdedikasi kepada masyarakat luas.
“Wisudawan UIN Walisongo lahir dengan penguatan ilmu agama dan kearifan lokal ini sebagai modal untuk berkhidmah bagi negara. Para wisudawan adalah duta-duta UIN Walisongo. Maka dari itu, harus menunjukkan khidmah ilmiahnya dan dapat berkontribusi untuk kanusiaan dan peradaban,” pungkasnya.
Reporter: Aida Saskia Cahyani
Editor: Rizkyana Maghfiroh