
Amanat.id- Organisasi Daerah (Orda) Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (IMPARA) menyita perhatian lantaran mengadakan arak-arakan pada acara wisuda Sarjana (S1) ke-95, Magister (S2) ke-62, dan Doktor (S3) ke-37 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Sabtu (8/2/2025).
Arak-arakan tersebut menampilkan barongan dan jarananan yang dimulai dari sepanjang jalan Auditorium II Kampus 3 hingga ke Taman Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).
Salah satu anggota IMPARA, Ikrima Laila menyampaikan bahwa kegiatan arak-arakan sudah berjalan dari lama sejak organisasi berdiri.
“Ini sudah dari lama. Sejak IMPARA ada di sini setiap ada wisuda biasanya ada arak-arakan seperti ini,” ucapnya.
Ia mengatakan jika arak-arakan tersebut sebenarnya tidak selalu diadakan setiap wisuda.
“Adanya arak-arakan ini kembali lagi ke wisudawannya, kalau mereka mau, iya diadakan, kalau tidak iya tidak diadakan,” ungkapnya.
Ia menambahkan alasan digunakannya kostum barongan dan jaranan adalah sebagai bentuk pelestarian dan memperkenalkan budaya Blora.
“Alasannya kan memang barongan dan jaranan adalah salah dua ciri khas dari Blora. Pakai ini tentu untuk melestarikan kebudayaan agar tidak hilang dan biar orang-orang tahu ciri khas Blora,” tuturnya.
Wisudawan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM), Sofia Viona mengaku senang dan merasa diapresiasi ketika ia menjadi salah satu wisudawan IMPARA yang ikut diarak.
“Senang karena diapresiasi dan karena kekeluargaannya juga ada,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan tersebut terus berlanjut untuk menjaga hubungan antara mahasiswa IMPARA yang masih aktif dan sudah alumni.
“Ya harus kaya gini terus karena untuk menjaga antara yang aktif sama yang alumni,” ucapnya.
Selain menjaga hubungan, menurut Sofia, kegiatan arak-arakan sekaligus melestarikan budaya Blora.
“Bagus karena berartikan dilestarikan,” tutupnya.
Reporter: Anindya Nazmi Khumaira