Amanat.id- Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Amanat), gelar studi banding bersama Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dimensi . Acara yang berlangsung di Laboratorium Dakwah (Labda) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo tersebut, mengusung tema “Jurnalis Membangun Relasi: Kembangkan Komunikasi Dan Kreatifitas Diri”, Minggu (15/05/2022).
Ketua Pelaksana, Nurul Azizah menjelaskan, tujuan studi banding tersebut, untuk saling berbagi pengetahuan antar lembaga pers universitas.
“Tujuannya, kita bisa sharing-sharing dan mencari tahu perbedaan antar LPM lain. Sehingga outputnya, kita bisa bekerja bersama-sama untuk kedepannya,” jelas Aziza.
Pimpinan Umum LPM Dimensi, Rakha Yusan Al Hafizh memberikan alasan memilih SKM Amanat dalam studi bandingnya.
“Kami memilih pers mahasiswa yang lingkupnya universitas, bukan lingkup fakultas. Selain itu, setahu saya LPM kami dalam beberapa tahun terakhir belum pernah studi banding dengan SKM Amanat,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, dengan adanya studi banding dapat dijadikan sebagai inovasi LPM Dimensi dan SKM Amanat pada periode selanjutnya.
“Dengan acara ini, kita bisa saling bertukar ilmu, bertukar pikiran, bertukar pandangan. Agar kami, juga SKM Amanat sama-sama bisa membangun inovasi,” tambahnya.
Reporter LPM Dimensi, Annisa Nur Aulia menuturkan tujuan acara tesebut sudah sebagian besar sudah tercapai.
“Menurut saya pribadi, tujuan acara ini sebagian besar sudah tercapai. Seperti berbagi informasi tentang produk SKM Amanat dan LPM Dimensi, dan juga sistem redaksi yang dijalankan.,” tuturnya.
Pimpinan Umum SKM Amanat, Rizki Nur Fadilah yang juga selaku tuan rumah, memberikan alasan memilih tempat di Laboratorium Dakwah.
“Sebelumnya mau outdoor, tapi kayaknya panas. Jadi, kita pilih LABDA, karena tempatnya yang nyaman,” tambahnya.
Pemimpin Redaksi SKM Amanat, Safira juga berharap agar relasi antar LPM Dimensi dan SKM Amanat bisa terus terjalin, meskipun studi banding telah usai.
“Harapannya, relasinya bisa terus jalan. Meskipun setelah studi banding selesai, tetep bisa jalin relasi,” tutupnya.
Reporter: M. Fathur