Ahmad Rouf (moderator) sedang memimpin jalannya Seminar Nasional dengan tema Mengenal Lawan untuk Tetap Berpahlawan dalam Konteks Kekinian, di Audit 2 Kampus 3 UIN Walisongo, Rabu (8/11). |
Skmamanat.com – Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) mengadakan Seminar Nasional dalam rangka menyambut Hari Pahlawan. Acara itu mengangkat tema “Mengenal Lawan untuk Tetap Berpahlawan dalam Konteks Kekinian”. Bertempat di Audit 2 kampus 3 UIN Walisongo, Acara dihadiri sekitar 300 mahasiswa, Rabu (08/11).
Hadir dalam acara tersebut Guntur Romli dari intelektual muda Nahdlotul Ulama (NU), Mukhsin Jamil Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum) UIN Walisongo dan Ahmad Syaifudin dari Badan Penyelenggara Tasyakur (BPT) Nasional.
Ahmad Sajidin Selaku Panitia seminar mengatakan tujuan diadakannya seminar nasional itu untuk mereflesikan Hari Pahlawan dengan terinternalisasinya nilai-nilai dan spirit berpahlawan kepada generasi sekarang.
“Harapannya bisa membangun ingatan kolektif serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam jiwa mahasiswa,” tutur mahasiswa jurusan Pendididkan Bahasa Arab (PBA).
Mukhsin Jamil, salah satu pembicara pada seminar itu menekankan akan pentingnya menginggat jasa-jasa pahlawan sebagai pembelajaran. Semangat perjuangan pahlawan, lanjutnya, dapat dicontoh sebagai pedoman pemuda sekarang.
“Belajarlah dari masa lalu, karena ketika kamu belajar masa lalu, maka kamu juga belajar masa depan,” ungkapnya.
Rangkaian acara dari pembuka hingga penutup diikuti dengan antusias oleh peserta seminar. Bahkan banyak peserta yang datang terlambat tidak kebagian tempat duduk karena padatnya peserta.
Reporter: Satini Kartika Sari (Kru Magang SKM Amanat 2017)
Editor: Riduwan