![]() |
Dekan Fakustas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Raharjo (kiri) membuka kegiatan Harlah PAI di Taman Jati kampus II UIN Walisongo Semarang, Senin (14/11). |
Amanat – Di bawah rindang pepohonan Taman Jati kampus II UIN Walisongo Semarang, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) memperingati Hari Lahir (Harlah) PAI ke-46. Acara itu, mengangkat tema ‘’Mengukuhkan Spritual, Intelektual dan Solidaritas Warga PAI Barbasis pada Kearifan Lokal,’’. Senin (14/11).
Isrofil Mu’taz selaku ketua HMJ PAI mengatakan, tujuan diselengarakannya acara ini adalah untuk mengukuhkan jiwa mahasiswa PAI. Di samping itu, Harlah ini juga merupakan suatu momen seremoni untuk menyatukan angkatan 2013-2016 dalam satu wadah.
Isrofil menambahkan, Harlah PAI sebenarnya ada beberapa versi, ada yang mengatakan bahwa PAI lahir saat UIN Walisongo berdiri, ada juga yang mengatakan Harlah PAI dimulai saat HMJ PAI didirikan dan sebagainya.
Untuk Harlah tahun ini, sebenarnya sangat unik, jika pada tahun 2015 PAI berumur 42 tahun, maka ditahun 2016 ini PAI berumur 46 tahun. Hal ini terjadi karena perbedaan versi yang digunakan.
“Untuk tahun ini PAI mengikuti umur UIN Walisongo, karena diduga bahwa PAI adalah matakuliah pertama di IAIN, yang sekarang berubah nama menjadi UIN,” tutur Isrofil.
Sementara itu, Ardian selaku ketua panitia Harlah PAI mengatakan, acara ini akan belangsung selama 12 hari yaitu pada (14-25/11). Agenda yang akan diselenggarakan adalah lomba-lomba yang dapat menumbuh kembangkan rasa solidaritas di antara mahasiswa PAI.
“Lomba-lomba ini diharapkan bisa menjadi awal dari rasa solidaritas yang tinggi, semisal lomba futsal dan lainnya. Agar nanti bisa mengenal mahasiswa PAI dari kelas yang berbeda serta mengenalkan angkatan 2016 kepada para seniornya,” ujar Ardian.
Fahmi Habiburrohman
Kru Magang SKM Amanat 2016