
Amanat.id- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengukuhkan sebanyak 749 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang telah menyelesaikan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai guru profesional yang digelar di gedung Prof. Ismail Yaqub kampus 3, Kamis (29/05/2025).
Program PPG merupakan program strategis pemerintah yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru dalam mengajar. Para peserta mengikuti rangkaian kegiatan intensif, mulai dari perkuliahan daring, loka karya, pendalaman kinerja hingga ujian komprehensif sebagai syarat kelulusan.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo, Fatah Syukur menyampaikan apresiasi atas kerja keras para guru yang telah mengikuti seluruh tahapan.
“Pengukuhan ini merupakan puncak dari proses panjang yang dilalui peserta PPG, saya mengucapkan selamat atas kerja keras para guru yang telah bersungguh-sungguh melalui tiap tahapannya,” tuturnya.
Fatah Syukur mengatakan bahwa menjadi guru profesional harus memiliki empat kompetensi, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
“Menjadi guru profesional harus memiliki minimal empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional,” ucapnya.
Menurutnya, keempat kompetensi tersebut menjadi pilar utama dalam membentuk guru yang memiliki integritas dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Keempat kompetensi tersebut menjadi pilar utama yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki intregitas dan siap beradaptasi dengan zaman,” sambungnya.
Lanjutnya, ia berharap agar dengan dikukuhkannya guru profesional, dapat menjadi langkah awal meningkatkan kualitas pendidikan.
“Semoga pengukuhan ini dapat menjadi awal untuk pembelajaran yang baik sehingga akan meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik juga,” jelasnya.
Salah satu guru yang dikukuhkan, Natawati dari SMPN Suranegara Cirebon mengungkapkan rasa syukur karena telah lulus setelah melalui proses panjang.
“Saya sangat bersyukur bisa lulus dan bisa melalui proses panjang ini dengan lancar,” paparnya.
Tantangan seorang guru di era sekarang, lanjutnya, harus mengikuti perkembangan teknologi dan terus mengembangkan skill.
“Guru sekarang ini harus bisa melek teknologi dan memiliki tuntutan untuk terus mengembangkan skill nya,” ucapnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada orang orang terdekat yang memberi dukungan.
“Saya berterima kasih kepada keluarga, teman, dan orang-orang yang sudah men-support saya sehingga bisa sampai pada titik ini,” titahnya.
Selain itu, Suhada guru dari SDN 02 Jatienom Cirebon, turut membagikan pengalamannnya selama mengikuti PPG.
“Selama PPG, saya belajar banyak mengenai bagaimana menjadi guru yang bukan hanya mengajar, tetapi juga berpikir kritis, reflektif, dan kreatif dalam menyampaikan materi,” jelasnya.
Ia juga berharap setelah mengikuti program PPG bisa menerapkan ilmu yang didapat.
“Saya berharap dapat menerapkan ilmu-ilmu yang didapat dengan lebih baik lagi, seperti yang tercantum dalam undang-undang yaitu meningkatkan kecerdasan bangsa,” tuturnya.
Reporter: Novelia
Editor: Azkiya S.A.