• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Jumat, 23 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Kisah Hawa dan Dunia Zombi

Naili Istiqomah by Naili Istiqomah
6 tahun ago
in Sinema
0

Baca juga

Bapakism, Warisan Era Orde Baru

Dualisme Keinginan Hidup Normal

Paradigma Miring Masyarakat terhadap Penderita Mental Illness

Film Hawa (sumber : www.viddsee.com)

Film Hawa sukses menyita perhatian publik dengan meraih berbagai nominasi di dalam ajang perfilman seperti Grand Prize “BMW Shorties 2016”, Best Director “BMW Shorties 2016”, Best Original Screenplay “BMW Shorties 2016”, Best Sound Design, “BMW Shorties 2016”.

Setahun kemudian film garapan Tan Ce Ding juga berhasil meraih 4 nominasi dalam ajang perfilman Malaysia Digital Film Awards (MDFA) 2017. Adapun nominasinya meliputi film pendek terbaik, director terbaik, sinematografi terbaik, dan Soud desain terbaik.

Pencapaian berbagai nominasi selama dua tahun berturut-turut menjadi suatu hal yang mengejutkan. Publik tentu semakin penasaran bagaimana ikhtisar film karangan Andy Darel Gomes dan Tan Ce Ding tersebut.

Film Hawa yang bergenre drama ini mengambil setting tempat di daerah pedesaan dengan rumah panggung melayu. Dirumah tersebut, Hawa harus bermain sendiri di dalam kamar membunuh waktu.

Orang tua Gadis kecil ini terpaksa mengurunganya di kamar, sebab ia terkena gigitan zombi ditangannya. Kekhawatiran orang tua Hawa mulai muncul jika tiba-tiba putri kesayangan mereka berubah menjadi zombi seketika.

Hawa hanya bermain di kamar dan mendengarkan musik untuk menenangkan dirinya. Kedatangan Meng sebagai tetangga baru merubah kehidupan Hawa. Kelakuan Meng yang bermain sendiri di luar cukup membuat Hawa jengkel. Bukan masalah perbedaan etnisnya tetapi membisingkan suasana. Meng yang saat itu penasaran dengan sikap Hawa mencoba memberikan tali persahabatan melalui kaset kecil. Sayangnya tindakan Meng ini ditentang oleh ayahnnya sendiri.

Di luar dugaan, Andy Darel Gomes dan Tan Ce Ding mampu memberikan kejutan di bagian klimaks film yang mengerikan yaitu, adanya zombi-zombi yang berberdatangan untuk memakan manusia. Orang tua Meng juga diserang oleh zombi tersebut.

Keesokan harinya di balik jendela Hawa melihat jika zombi itu sedang memakan ayahnya. Sedangkan Meng masih hidup. Dia bersembunyi di dalam mobil yang diparkirkan depan rumahnya. Tanpa basa-basi Hawa mengambil pistol untuk menembak zombi tersebut namun gagal.

Film Hawa

Persahabatan Hawa dan Meng pun mulai tumbuh ketika mereka berdua lari dan bersembunyi di dalam bus sekolah . Namun, ketika penyakit Hawa kambuh Meng menjadi ketakutan. Akankah Meng menerima keadaan Hawa?

Film berdurasi 15 menit lebih 26 detik ini, menciptakan suasana sunyi seperti akhir dari sebuah dunia yang hanya menyisakan Hawa dan Meng sebagai manusia terakhir. Kesunyian ini menimbulkan kesan mistis ataupun kengerian diperkuat dengan sound efect yang terlihat natural. Namun kelihatan begitu jumping, ketika Hawa dan Meng lari ke dalam hutan menghindari amukan zombi, dan di hutan tersebut terdapat bus sekolah. Keberadaan bus sekolah di dalam hutan ini tetunya menabarak pikiran rasional penonton.

Film ini begitu mengagumkan dalam tata artistik dan pemilihan latar film, penggambaran akhir dari sebuah dunia yang diserang zombi seolah nyata. Begitu juga dengan pengasingan kamar Hawa yang terlihat misterius. Selain itu, juga didukung dengan lakon yang diperankan oleh Hawa dan Meng begitu apik terutama pada diri Hawa yang memperagakan dirinya sebagai zombi.

Judul Film : Hawa
Direct : Tan Ce Ding
Script Writer : Andy Darel Gomes
Dan Tan Ce Ding
Produksi : 24 Wonder Pictures
Resentator : Naili Istiqomah

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: film hawafilm pendekresensi film hawaviddseezombi
Previous Post

Mengenal Mbah Alian, Pembabat Alas Ngaliyan

Next Post

Terbanyak, Hari Ini UIN Walisongo Lepas 1129 Wisudawan

Naili Istiqomah

Naili Istiqomah

Related Posts

Bapakism, Resensi film Autobiography, Autobiography, Bapakism orde baru, Budaya Bapakism
Sinema

Bapakism, Warisan Era Orde Baru

by Naili Zumna Hidayah
4 September 2024
0

...

Read more
Keinginan Hidup, Keinginan hidup normal, Film Sleep Call, Resensi film Sleep Call, Film mental health, 

Dualisme Keinginan Hidup Normal

2 Agustus 2024
Mental illness, Kukira kau rumah, Resensi film kukira kau rumah, Kesehatan mental, Film gangguan mental

Paradigma Miring Masyarakat terhadap Penderita Mental Illness

13 Juli 2024
Social media, The Social Dilemma, Film The social dilemma, Resensi The social dilemma, Dampak sosial media, Bahaya media sosial

Buah Simalakama Social Media

23 Juni 2024
The Dark Knight, Resensi film joker, Film Nolan, The Dark Knight 2008, Film The dark Knight

Kebebasan Absolut dalam Nihilisme Joker

7 Mei 2024

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Jumat di Rumah Tua, Puisi Rumah Tua, Puisi Amanat, SKM Amanat, Puisi Soeket Teki, Sastra Soeket Teki

Jumat di Rumah Tua

2 Mei 2025
Aji Ikhwanul Yunus, Beasiswa Djarum, Beasiswa Djarum UIN Walisongo, Sosialisasi Beasiswa Djarum, Beasiswa UIN Walisongo

Aji Ikhwanul Yunus Bagikan Keuntungan Menjadi Beswan Djarum

15 Mei 2025
Secangkir Kopi, Kedai Kopi Literasi, Kedai Kopi Mahasiswa, Philocoffe Street, UIN Walisongo

Segenggam Rezeki dalam Secangkir Kopi

22 Mei 2025
Teman Tuli, Tim Peduli Isyarat Semarang, Jenis Bahasa Isyarat, Komunikasi Teman Tuli, KPSR UIN Walisongo

Tim Peduli Bahasa Isyarat Semarang Jelaskan Tata Cara Komunikasi dengan Teman Tuli

19 Mei 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend