
Amanat.id– Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Rieke Aurelia Azmi meraih predikat skripsi terbaik Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo pada gelaran wisuda sarjana ke-96 di Gedung Prof. TGK. Ismail Yaqub Kampus 3, Sabtu (24/5/2025).
Predikat skripsi terbaik diraih Rieke atas inovasinya dalam media pembelajaran siswa. Inovasi tersebut Rieke curahkan dalam skripsinya yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Pop-up Book Berbantu Biopuzzle untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V pada Materi Ekosistem,” mengangkat inovasi baru berupa Pop-up Book yang dibantu dengan Biopuzzle.
Rieke mengatakan alasannya memilih topik tersebut karena dinilai dapat menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan memahami materi eksosistem dan melatih keterampilan berpikir kritis anak.
“Mengambil topik ini karena dinilai dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kesulitan mempelajari materi ekosistem dan melatih kemampuan berpikir kritis anak,” ujarnya.
Ia menambahkan jika yang membedakan skripsinya dengan skripsi lainnya adalah pada media yang diciptakan, yaitu membuat inovasi dari media pop-up book.
“Dari media yang diciptakan, yaitu inovasi yang berbeda dari media Pop-up book kebanyakan,” ucapnya.
Ia mengaku sangat terkejut ketika mendengar skripsinya mendapatkan predikat skripsi terbaik tingkat universitas.
“Saya sangat terkejut ketika Prof. Muhsin Jamil mengucapkan judul skripsi saya sebagai yang terbaik di tingkat universitas. Saya kira hanya sampai fakultas saja,” akunya.
Meskipun menjadi skripsi terbaik, sambungnya, pengerjaan skripsinya sempat tertunda karena berbenturan dengan kegiatan lain yang harus lebih diprioritaskan.
“Sebenarnya sudah disetujui pada saat semester 7, tetapi sempat tertunda karena ada priorotas lain,” ungkapnya.
Menurutnya hal yang cukup menyita waktu dalam pengerjaan skripsinya adalah ketika membuat media yang akan digunakan. Sehingga ia menyelesaikan skripsinya dalam waktu sekitar enam bulan.
“Karena skripsi saya harus menunggu media hingga siap digunakan, saya menyelesaikan skripsi sekitar satu semester” ucapnya.
Ada hal istimewa dalam pembuatan media untuk skripsinya, yaitu turut andil keluarganya yang membantu menyusun media sewaktu pulang kampung.
“Ada yang istimewa, keluarga yang ikut memotong-motong kertas untuk menyusun media sewaktu saya pulang kampung,” ungkapnya.
Rieke berpesan untuk mahasiswa yang masih bimbang dengan memilih topik yang disukai, mempelajarinya lebih dalam, dan teliti hal yang ingin diketahui hasilnya.
“Jadi, pilih satu topik yang kalian sukai, belajar lebih dalam, teliti hal yang ingin diketahui hasilnya, Insyaa Allah ketika mengerjakan pun tidak terasa berat,” pesannya.
Reporter: Anindya Nazmi Khumaira